Paritmalintang, CanangNews - Peningkatan penyebaran terduga kasus Tuberculosis (TBC) di Kabupaten Padang Pariaman selama 5 tahun terakhir (2020-2024) menggelitik hati Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Padang Pariaman Ny Hj Nita Christanti (istri John Kenedy Azis) untuk menyikapinya.
Menurutnya, berbagai upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan penyakit TB ini di antaranya, deteksi dini dan pengobatan, mengurangi penyebaran bakteri serta menjaga kesehatan melalui gaya hidup sehat.
Hal itu diungkapkan Nita saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular Tuberculosis (TBC) di Aula Bapelitbangda, Paritmalintang, Selasa, (25/3/25).
Dia menyatakan, akan gencar menyosialisasikan bersama kader PKK di tengah tengah masyarakat akan pentingnya pencegahan dan penularan penyakit TBC ini.
“Melalui kesempatan ini kami meminta para kader PKK mulai dari nagari, dan kecamatan dan tingkat kabupaten untuk terus mensosialisasikan akan pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit TBC ini,” imbuhnya.
Acara rakor yang digelar oleh Dinas Kesehatan Padang Pariaman bersama stakeholder terkait. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen seluruh pihak terkait dalam penanggulangan TBC, melakukan sosialisasi Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam Penanggulangan TBC dan implementasi SK Tim Percepatan Penanggulangan TBC (TP2TB), selanjutnya menetapkan langkah-langkah kegiatan selanjutnya untuk mencapai indikator yang telah ditetapkan.
Sebagai informasi gambaran situasi terkini program tuberkulosis di Kabupaten Padang Pariaman selama 5 tahun terakhir (2020-2024) jumlah terduga TBC yang ditemukan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) meningkat dalam 4 tahun terakhir yaitu tahun 2020 sebanyak 5.394 terduga (87%), tahun 2021 sebanyak 6940 terduga (92%), tahun 2022 sebanyak 11.634 terduga (153%), tahun 2023 sebanyak 13.420 terduga (177%), sedangkan pada tahun 2024 sebanyak 15.035 namun karena target bertambah persentase capaian mengalami sedikit penurunan yaitu (163%).
Selanjutnya jumlah kasus TBC yang ditemukan dan diobati di Kabupaten Padang Pariaman menunjukkan adanya gap yang cukup besar dari terduga TBC ditemukan yang meningkat dan sudah melebihi target 100%, yang mana capaian kasus TBC yang ditemukan dan diobati di Kabupaten Padang Pariaman masih belum mencapai target nasional 90% seperti uraian berikut:
Tahun 2020 sebanyak 573 dari target 1561 (37%), Tahun 2021 sebanyak 775 dari target 1561 (50%), Tahun 2022 sebanayk 876 dari target 1559 (56%), Tahun 2023 sebanyak 917 dari target 1711 (54%), Tahun 2024 sebanyak 1073 dari target 1903 (56%)
Persentase angka Keberhasilan pengobatan TBC (Succes Rate) masih belum mencapai target nasional 90% selama 5 tahun terakhir yaitu sebesar 85%. (*/ZT)