Pada hari Sabtu (1/3/2025) hujan turun begitu deras, sehingga pada hari Minggu (2/3/2025) sore debit air meningkat dan merendam jorong-jorong yang menjadi langganan banjir. Pada pukul 17.00 WIB waktu setempat masyarakat korban banjir mulai siaga dan menyelamatkan peralatan elektronik dan perabotan mereka ke tempat yang lebih tinggi.
Menurut informasi dari warga, sekitar lebih kurang 50 unit rumah terendam banjir di tiga jorong tersebut. Hingga saat ini (2/3/2025) debit air masih terus meningkat, belum ada tanda-tanda air akan surut. Bersyukur tidak ada korban jiwa karena bencana banjir ini, semua warga terdata aman dan telah mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Sebelum berbuka debit air meningkat, hingga kami harus berbuka di dalam banjir. Saat ini air masih terus pasang, sepertinya sampai pagi tidak akan surut" ungkap salah seorang korban banjir.
Menurut pantauan kami di lokasi banjir belum ada bantuan datang, hanya warga bergotong royong menyelamatkan rumah yang menjadi korban banjir. Mereka berharap bantuan segera datang untuk mengurangi beban mereka.
"Banjir saat Ramadhan sedikit melelahkan, kami berharap bantuan segera datang untuk mengurangi lelah kami," ungkap korban banjir. (DS)