Letkol. Arm Bayu Adithiya Nugruho, SH, M.Han ketika jumpa pers dengan wartawan di halaman Kodim 0304/ Agam/ N |
Bukitttinggi, Canangnews- Penipuan sekarang bermacam cara untuk mengelabui korbannya, baik langsung berhadapan atau lewat telepon selular, dengan modus proposal. Itu bisa saja terjadi dimana saja.
Hal ini juga terjadi kepada salah satu korban usaha makanan dari CV. Rahmat Catering, yang beralamat di Kota Bukittinggi, dengan cara pesanan fiktif yang mengatas namakan Kodim 0304/ Agam. Dengan kerugian mencapai Rp 42 Juta. Rincian penyediaan ikan kaleng, pemesanan nasi kotak dengan indek Rp.40.000 sebanyak 150 kotak, melalui 2 kali transfer ke rekening pelaku (penipu) dengan bujukan pengadaan makanan ikan kaleng (sardines) untuk bekerjasama dengan korban, berdalih pesanan makanan berikutnya harus dengan ikan kaleng.
Dilakukan korban transfer pertama pada Jum'at (3/1/ 2025) sebesar Rp29.700.000, dan transfer kedua sebesar Rp21.600.000 pada Sabtu (4/1/2025). Hal itu baru diketahui korban setelah datang langsung ke markas Kodim Bukittinggi. Sabtu 4 Januari 2025.
Dandim 0304 Agam Letkol. Arm Bayu Ardhitya Nugruho, SH, M.Han, mengatakan, didalam penipuan tersebut terkait dengan kebutuhan makan, dengan menggunakan nama Bayu sebagai Dandim, termasuk pemalsuan tanda tangan dan kontak HP bukan dari pihak Kodim 0304 Agam.
"Ini memang sudah terjadi dibeberapa daerah. Kita sebelumnya sudah mewanti-wanti, kalau ada terkait dengan dapur bergizi , kalau ada pemesanan dari seseorang agar dikonfirmasi terlebih dahulu ke Kodim secara langsung," ujarnya.
Menurutnya, belum ada kegiatan terkait distribusi dari logistik makanan bergizi tersebut. Belum ada pelaksanaan dapur bergizi gratis program dari pemerintah, sampai saat ini masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Kasus penipuan ini sudah dilaporkan ke Polresta Bukittinggi untuk ditindak lanjuti. Harapan saya ini adalah korban pertama dan terakhir jangan ada lagi korban yang lain, " tutup Letkol Bayu Ardhitya Nugruho.
( KH)