Padang Pariaman, CanangNews – Guna mengajak masyarakat berperan aktif dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 27 November mendatang, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Padang Pariaman kembali akan menggelar kegiatan “Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dalam Bentuk Deklarasi Damai dan Peresmian Kampung Pengawasan “ di Pasar Sungai Limau, Sabtu, 9 November 2024 besok.
Kegiatan ini digelar untuk ketiga kalinya, setelah dua kegiatan serupa sebelumnya di Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, pada Bulan September dan di Nagari Limpato Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto, pada Bulan Oktober lalu.
Ketua Bawaslu Padang Pariaman Azwar Mardin mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan pemilihan yang jujur, adil dan berintegritas tanpa hoaks, politisasi SARA serta anti-politik uang. Nantinya juga digelar deklarasi yang merupakan upaya penting dalam menjaga keamanan dan transparansi pemilihan.
“Sosialisasi ini untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam mengawasi proses pemilihan guna mencegah kecurangan serta pelanggaran yang mungkin terjadi,” ujar Azwar.
Senada dengan Azwar, Kepala Sekretariat Bawaslu Padang Pariaman Baiq Nila Ulfaini menjelaskan, kegiatan tersebut akan dikemas dengan memadukan edukasi mengenai pengawasan partisipatif dengan menghadirkan narasumber yang ekspert di bidangnya serta ditambah dengan hiburan seperti tari-tari tradisional dan sarana edukasi lainnya.
“Kegiatan ini diadakan di Pasar Sungai Limau dengan tujuan lebih dekat dengan masyarakat, nantinya akan ada narasumber yang akan memberikan edukasi tentang pengawasan partisipatif, ada juga hiburan dan tari tradisional dan tentunya berbagai dorprize menarik,“ ulas Nila.
Lebih lanjut Nila mengatakan, acara dikemas semenarik mungkin agar apa yang menjadi tujuan pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini dapat tercapai dan sampai ke masyarakat.
Dia menyatakan harapan, dengan pelaksanaan acara ini masyarakat dapat bersama-sama dengan Bawaslu melakukan pengawasan secara aktif untuk mencegah dan melaporkan pelanggaran-pelanggaran yang dapat merusak pilkada tahun 2024 ini. (Shinta Kurnia/ZT)
