Cawako Erman Safar dihadapan warga Koto Selayan Kecamatan MKS Kota Bukittinggi, N |
BUKITTINGGI, Canangnews- Paslon Pilkada Bukittinggi 2025-2030 Erman Safar-Heldo Aura, adakan sosialisasi kampanye yang dihadiri ratusan warga, tokoh masyarakat Irwandi Dt.Batujuah, dan Ninik mamak di Kelurahan Koto Selayan Kecamatan MKS Bukittinggi Sumatera Barat.
Sudah tiga setengah tahun Walikota Erman Safar memimpin Kota Bukittinggi. Beliau memimpin Bukittinggi disaat Covid-19 sedang merebaknya melanda dunia. Bukan Bang Wako, sapaan akrab Erman Safar, bukan tidak memikirkan pembangunan fisik kota itu, tetapi dari lubuk hatinya, bagaimana prioritas kesejahtetaan membangun ekonomi kerakyatan yang didahulukan.
Hal itu disampaikan oleh Tasmon, Juru kampanye Paslon (Jurkam) Nomor 3 (tiga) Erman- Heldo di hadapan masyarakat penurunan Gunjo Koto Selayan RT 01 RW O1 Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Bukittinggi. Minggu (3/11/2024).
Ia mengatakan, APBD yang dibelanjakan banyak dipikirkan, dan digunakan untuk bagaimana membangkitkan ekonomi masyarakatnya. Diantaranya, dilibatkan waktu itu BPR Jam Gadang. Membuat yang namanya Tabungan Utsman dengan membantu masyarakat ekonomi lemah, membantu pedagang kecil untuk.mendapatkan modal tanpa bunga dan agunan.
"Sudah hampir seluruh pelajar SLTA asal Bukittinggi dibayarkan uang komitenya. Begitu juga guru-guru honor diberi uang insentif tiap bulannya. Bagaimana seorang pimpinan daerah bisa membelanjakan uang APBD dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat," ujarnya.
Sementara, Cawako Erman Safar, menyampaikan, ia hadir di Kelurahan Koto Selayan, Ingin memantapkan hati, maju kembali untuk" Periode kedua" sebagai Wali Kota Bukittinggi.
Disebutkan, air bersih di Kota Bukittinggi cukup bermasalah. Air bersih hanya bisa melayani 40 persen penduduk, sedangkan 60 persennya belum terlayani dengan baik.
"Kita akan mendata beberapa permasalahan di Koto Selayan, seperti mewujudkan program air bersih dari pemerintah pusat, langsung dari Presiden," ungkapnya.
"Kami membuat program dari hasil penjaringan dan hasil komunikasi, interaksi dengan masyarakat. Apa yang dibutuhkan oleh rakyat, menambah penghasilan keluarga, itulah yang harus dikerjakan pemerintah," ucap Erman.(**)