Rapat Koordinasi KPU Bukittinggi, persiapan sambut Debat Kedua Paslon Pilkada 2024, foto.N |
Bukittinggi, Canangnews- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi, menggelar Rapat Koordinasi untuk persiapan "Debat Publik terbuka Kedua" Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi pada Pemilihan Tahun 2024, di Grand Rocky Hotel Bukittinggi, Selasa 12 November 2024.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Bukittinggi, Satria Putra, menyampaikan, tim pendukung pada Debat Pertama pada 9 November lalu, lebih tertib dan aman, dibandingkan dengan Kabupaten atau Kota lain di Sumatera Barat.
"Kita akan sedikit mengevaluasi pada debat pertama. Mudah-mudahan pada debat kedua, bisa lebih ditertibkan dan dikondisikan aman dan tertib lagi, dalam segi waktu mulai debat dengan tepat waktu," ujar Satria Putra.
Muhammad Fauzan Harza, selaku Komisioner divisi sosialisasi Pendidikan Pemilih, menjelaskan, pada Debat Kedua yang dijadwalkan pada 16 November 2024 (malam) di Balai Sidang Hatta Monopoli Hotel. Mengevaluasi debat pertama, untuk apa-apa saja yang kurang pada debat pertama, dapat diperbaiki pada debat kedua.
Untuk Debat kedua, tim perumus telah mempersiapkan Sub tema pada debat kedua, mengenai "Reformasi Birokrasi Pelayanan publik berkwalitas, dan Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan".
Dari tema ini, tim Perumus sudah menyusun Sub-sub tema yang nantinya akan menjadikan pertanyaan-pertanyaan oleh panelis yang akan ditanyakan kepada para Pasangan calon (Paslon).
Sub Tema itu diantaranya adalah;
1. Tata kelola pemerintahan yang baik.
2. Inovasi pelayanan publik
3. Pendidikan
4. Kesehatan.
5. Pembangunan SDM
6. Infrastruktur/ tata kelola ruang
7. Transparansi tata kelola pemerintah
8. Pemberdayaan perempuan, disabilitas, dan Kota ramah anak.
Menurut Fauzan, koordinasi baik dengan paslon melalui LO nya (penghubung) serta seluruh stakeholder yang ada, dalam kesuksesan pelaksanaan debat pertama Calon Walikota dan Wakil Walikota. Namun tidak ada hal yang sangat significant yang perlu dirubah.
Ditambahkan, untuk debat ini ada 6 segmen yang harus dilalui diantaranya, pembukaan dan penyampaian visi misi, pendalaman visi misi oleh panelis dengan memberikan kotak pertanyaan, pertanyaan antar paslon, dan segmen memberikan pernyataan pamungkas (Segment closing)
"Kita berharap, kekurangan-kekurangan yang terjadi pada debat pertama, dapat kita isi dengan perbaikan. Sehingga pelaksanaan debat kedua ini sebagai debat pamungkas kampanye, akan terlaksana dengan baik dan sukses dari masyarakat," ungkapnya.
Pada kesempatan itu para Liaison Officer (LO) atau penghubung paslon masing-masing, memberikan pertanyaan dan masukan kepada KPU Bukittinggi, dan Event Organizer.
LO dari Paslon nomor 4, Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis, mengatakan, perlu waktu acara debat tepat waktu mulai, agar tidak terjadi molor waktu dan selesai acara jadi lama.
LO dari Paslon nomor 3 Erman Safar-Heldo Aura, menyatakan, terkait visi misi paslon, durasi jawaban hendaknya diperpanjang, dan moderator yang lebih greget dan profesional. Serta pengaturan kursi tamu undangan yang mana seharusnya tamu yang duduk di kursi bahagian depan.
Pendapat dari LO paslon nomor 2 Nofil Anoverta- Frisdoreja, pendukung paslon saat debat berlangsung, jangan menghujat menjurus SARA, dan bisa menyulut pendukung paslon lain.
Lanjut LO Paslon nomor 1 Marfendi-Fauzan Haviz, menyebutkan, posisi debat antara sesama paslon diberi jarak, dan tidak berdekatan diatas panggung, dan tak kalah penting Event Organizer (EO) memperhatikan keprofesionalannya, dan disiplin waktu.
Turut hadir, Rifa Yanas, Koordinator Divisi Hukum dan pengawasan, Syafri Miswardi Koordinator Teknis dan penyelenggaraan Pemilu, serta Sekretaris KPU Bukittinggi, Ketua Bawaslu Bukittinggi, Ruzi Haryadi, Polsek Bukittinggi, Kodim 0304/Agam, Event Organizer (EO) Padang TV, dan perwakilan wartawan.
(KH)