Garut, CanangNews - Sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan dan menyukseskan penerapan pelaksanaan integrasi layanan primer (ILP), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman melalui Dinas Kesehatan melakukan kegiatan kaji tiru ke Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Rombongan tim kaji tiru ini dipimpin langsung oleh Plt Bupati Rahmang dengan menghadirkan seluruh kepala puskesmas se-Padang Pariaman, disambut oleh Asisten I Setdakab Garut di Aula Dinas Kesehatan Garut Selasa (29/10/24).
Pada kesempatan itu, Bupati Rahmang mengemukakan, Pemkab Padang Pariaman memiliki komitmen yang sangat kuat dalam menyukseskan pelaksanaan ILP dengan sebaik-baiknya agar dapat memanjakan masyarakat dalam bidang layanan kesehatan.
Untuk diketahui, Dinas Kesehatan Garut dinilai sukses membina dan mendampingi puskesmas dalam menerapkan ILP ini. Bahkan Kabupaten Garut juga dijadikan sebagai lokasi peluncuran penerapan ILP Jawa Barat, sehingga kabupaten ini sudah diganjar dengan penghargaan sebagai kabupaten terbaik penerapan ILP kategori wilayah terpencil oleh Kementerian Kesehatan RI.
"Oleh karena itu, sangatlah tepat rasanya kami hadirkan seluruh kepala puskesmas ke sini sebagai wujud keseriusan Pemkab Padang Pariaman, karena kita ketahui puskesmas merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan ILP ini," ujar Rahmang.
Pelaksanaan kaji tiru ini, lanjut dia, dimaksudkan untuk melihat lebih dekat penerapan ILP, mendapatkan ilmu, mengumpulkan pendapat-pendapat terbaik, pemikiran dan pengalaman terbaik sehingga semua puskesmas di Padang Pariaman dapat menerapkannya.
Bupati Garut yang diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan Bambang Hafizd MSi dalam kata sambutannya menjelaskan, Kabupaten Garut memiliki 42 kecamatan dengan 420 desa dan 19 kelurahan, dengan jumlah penduduk ±2,7 juta jiwa, memiliki 67 unit puskesmas dengan 148 puskesmas pembantu.
Bambang pun menceritakan histori penerapan ILP di Garut. Katanya, pada 2023, Garut ditunjuk ditunjuk oleh Pemerintah Pusat melalui Kemenkes RI menjadi pilot projek penerapan ILP di Indonesia, tepatnya Puskesmas Banjar Wangi.
"Alhamdulillah, pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan pedoman dan arahan dari kementerian kesehatan. Tak ayal, Kabupaten Garut dipilih oleh Kementerian Kesehatan sebagai daerah dengan penerapan ILP terbaik dalam kategori daerah terpencil," ujarnya
Usai pemaparan rombongan diajak mengunjungi Puskesmas Cipanas yang sudah menerapkan ILP. Di sana rombongan diajak berkeliling melihat secara langsung penerapan pelayan ILP dengan 5 klaster layanan. (*/ZT)