Debat Pilkada kedua 2024, di Balai sidang Hatta Bukittinggi |
BUKITTINGGI, Canangnews- Debat Publik Putaran Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi akhirnya sukses digelar KPU Bukittinggi, bertempat di Balai Sidang Hatta Bukittinggi Sabtu (16/11/2024).
Dihadiri, keempat Paslon, diantaranya, Marfendi-Fauzan Haviz, Novil Anoverta-Frisdoreja, Erman Safar-Heldo Aura, Ramlan Nurmartias-Ibnu Asis, dan puluhan pendukung Paslon masing-masing, dan dipandu panelis dan moderator debat.
Ketua KPU Bukittinggi, Satria Putra, menjelaskan, keempat paslon menyatakan visi misi, program kerja yang akan ditawarkan oleh para paslon Walikota untuk lima tahun mendatang.
"Apa-apa yang disampaikan para paslon, bisa menambah jumlah pemilih untuk datang ke TPS dengan menggunakan hak pilihnya pada Rabu 27 November 2024," ujarnya.
Satria Putra, menyampaikan, sub tema pada Debat kedua, tim perumus teĺah mempersiapkan sub tema mengenai "Reformasi Birokrasi Pelayanan Publik berkwalitas dan Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan".
Diantaranya, Tata kelola pemerintahan yang baik, Inovasi pelayanan publik, Pendidikan, Kesehatan, Pembangunan SDM, Infrastruktur/ tata kelola ruang, Transparansi tata kelola pemerintah, dan Pemberdayaan perempuan, disabilitas dan Kota ramah anak.
Pada sesi pertama debat. masing-masing paslon berkenan untuk menyatakan visi misinya.
Paslon urut 1 Marfendi-Fauzan Haviz, menuturkan, kita harus nyaman bekerja, mempunyai inovasi dan tepat pada tempatnya. Bagi ASN, sampai pada target yang diinginkan., sehingga motivasi, berkreasi dan inovasi yang sudah lama mereka pergunakan untuk memperbaiki dan melayani masyarakat. "The right Man On The right Place".tercapai dengan baik.
Paslon nomor urut 2, Novil-Frisdoreja, mengungkapkan, Sebaik-baiknya kita, ikhlas dan tulus untuk sebuah pengabdian demi perubahan Bukittinggi yang lebih baik, maju, cerdas dan berbudaya.
"Birokrasi, dan lemahnya infrastruktur, UMKM yang seharusnya menjadi pilar ekonomi yang harus menjadu akses modao dan pasar yang lebih luas," sebutnya.
Kemudian, Visi misi paslon nomor urut 3. Erman-Heldo, menuturkan, beberapa kebijakan program, sudah terus ditingkatkan, mulai dari organisasinya, aparatur, regulasinya, keterlibatan pelaku dan masyarakat, inovasi, efisiensi, transparansi serta digitalisasi, agar tercapai peradaban yang baik.
" Peningkatan ekonomi rakyat, penyerapan tenaga kerja, pelayanan kesehatan/ BPJS, dukungan investasi dan UMKM, beban pendidikan, mengurangi pengangguran, dan menciptakan pariwisata yang berkwalitas," ucap Erman.
Berikut Visi misi paslon nomor 4, Ramlan-Ibnu, mengungkapkan, kita harus tahu dulu masalah kota ini, apa masalah-masalah yang sebenarnya, baru dibuat programnya, meneruskan yang baik untuk Bukittinggi kedepan.
"Semua itu kami mendapatkan penghargaan dan bonus dari pemerintah pusat. Malah mendapat dana terbesar di Sumbar, dengan jumlah Rp42,5 Milyar, nomor 3 di pulau Sumatera. Artinya kinerja pemerintah itu, diukur dan dinilai oleh pemerintah pusat," papar Ramlan.
(KH)