Tokoh Ikatan Keluarga Tanah Datar Bukittunggi, Dt Fahmi, saat orasi kampanye di Sawah Paduan Kelurahan Pakai Kurai, Nas |
BUKITTINGGI, Canangnews- Paslon Pilkada Bukittinggi 2025-2030 Erman Safar-Heldo Aura, adakan sosialisasi kampanye yang dihadiri Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD), ratusan warga, tokoh masyarakat IKTD, Dt.Fahmi, Jurkam, Tasmon, Trismon, dan Ninik mamak di Sawah Paduan Kelurahan Pakan Kurai Kecamatan Guguk Panjang Bukittinggi Sumatera Barat.
Sudah tiga setengah tahun Walikota Erman Safar memimpin Kota Bukittinggi. Beliau memimpin Bukittinggi disaat Covid-19 sedang merebaknya melanda dunia. Bukan Bang Wako, sapaan akrab Erman Safar, bukan tidak memikirkan pembangunan fisik kota itu, tetapi dari lubuk hatinya, bagaimana prioritas kesejahtetaan membangun ekonomi kerakyatan yang didahulukan.
Hal itu disampaikan oleh H.Trismon, Juru kampanye Paslon (Jurkam) Nomor 3 (tiga) Erman- Heldo di hadapan masyarakat RT 01/ Rw 002 Sawah Paduan, Rabu (13/11/2024).
Foto bersama warga IKTD Sawah Paduan Bukittunggi |
Ia mengatakan, APBD yang dibelanjakan banyak dipikirkan, dan digunakan untuk bagaimana membangkitkan ekonomi masyarakatnya. Diantaranya, dilibatkan waktu itu BPR Jam Gadang. Membuat yang namanya Tabungan Utsman dengan membantu masyarakat ekonomi lemah, membantu pedagang kecil untuk.mendapatkan modal tanpa bunga dan agunan.
"Sudah hampir seluruh pelajar SLTA asal Bukittinggi dibayarkan uang komitenya. Begitu juga guru-guru honor diberi uang insentif tiap bulannya. Bagaimana seorang pimpinan daerah bisa membelanjakan uang APBD dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat," ujarnya.
Sementara, Cawako Erman Safar, menyampaikan, ia hadir di Kelurahan Pakan Kurai, Ingin memantapkan hati, maju kembali untuk" Periode kedua" sebagai Wali Kota Bukittinggi.
Disampaikannya, memilih pemimpin, mulai dari tingkat nasional, provinsi, daerah maupun memilih RT stau RW. Tentu memilih yang baik, dan tau apa yang diinginkan masyarakatnya.
"Bagaimana Calon Kepala daerah peka dengan rakyatnya. Hadir dalam.permasalahan masyarakat, dan mengurangi beban masyarakat," ulasnya.
Disebutkan, air bersih di Kota Bukittinggi cukup bermasalah. Air bersih hanya bisa melayani 40 persen penduduk, sedangkan 60 persennya belum terlayani dengan baik.
"Kita akan mendata beberapa permasalahan di Kecamatan Guguk Panjang, seperti mewujudkan program air bersih dari pemerintah pusat, langsung dari Presiden," ungkapnya.
"Kami membuat program dari hasil penjaringan dan hasil komunikasi, interaksi dengan masyarakat. Apa yang dibutuhkan oleh rakyat, mengurangi uang keluar, dan menambah penghasilan keluarga, itulah yang harus dikerjakan pemerintah," ucap Erman.(**)