Warga mulai mempersiapkan sampan sebagai bentuk kewaspadaan warga terhadap ancaman banjir di Desa Monganpoula.
Sumber Foto: Istimewa
Sikabaluan Canangnews,Curah hujan yang tinggi dan tak kunjung berhenti selama empat hari berturut-turut membuat warga masyarakat yang berada di bagian hulu terpaksa menumpang mengungsi dirumah tetangga yang memiliki rumah yang cukup tinggi dan aman dari ancaman banjir.
Seperti Di Desa Bojakan,Sotboyak dan Monganpoula yang daerahnya termasuk rendah dan menjadi langganan banjir apabila curah hujan tinggi dan tak kunjung berhenti sudah mengungsi ke tempat tetangga dan rumah tingkat miliknya sendiri.
Emilius salah satu warga di Desa Sotboyak mengatakan air semakin bertambah namun sebagian warga memilih tetap bertahan dirumahnya untuk mengantisipasi terancamnya rumah dan isinya,namun sebagian memilih untuk mengungsikan diri kerumah tetangga yang jauh dari ancaman banjir.
"Untuk ketinggian air lebih kurang 1,2 meter meskipun badan sudah basah-basah warga tetap memilih bertahan dirumah masing-masing" ungkapnya kepada Canangnews saat dimintai keterangan melalui via messenger Facebook,Minggu 13/10/24.
Dikatakan dia,air terus bertambah besar sehingga warga mulai merasa cemas dan sebagian warga masyarakat sudah mengungsi ketempat yang lebih tinggi.
Dalam hal ini Camat Siberut Utara,Agustinus Sabebegen sudah turun kelapangan melihat kondisi warga masyarakat yang terkena banjir.
Sementara ditempat lain Crianggun warga Desa Monganpoula mengatakan,air semakin besar sudah mencapai lantai rumah yang diperkirakan 2 meter namun meski demikian sebagian warga sudah mengungsikan diri ketempat yang lebih aman seperti lokasi rumah di Ciraus dan rumah berlantai dua,terangnya.
Untuk antisipasi banjir susulan warga masyarakat juga sudah menyediakan alat transportasi berupa sampan di setiap sudut rumah.
Dirinya berharap banjir cepat surut supaya aktifitas warga kembali berjalan seperti biasa lagi.(Js)