PWI, JMSI, dan SMSI Pessel Pertanyakan Undangan Rakor Dirumah Dinas Bupati. Kadis Pendidikan Pessel Masih Bungkam.

Canang Pessel
0




PESSEL -- Surat Rakor oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, kepada seluruh Kepala Sekolah dan Kordikcam Se-Kabupaten Pesisir Selatan Viral di Media Sosial. 


Lantaran dalam undangan tersebut terdapat hal yang tak lazim yakni lokasi pelaksanaan kegiatan yakni di Rumah Dinas Bupati Pesisir Selatan, yang tak lain saat ini merupakan salah satu kandidat petahana pada Pilkada Pesisir Selatan mendatang.


Hal ini mengundang berbagai tanggapan dari netizen, bahkan sejumlah organisasi wartawan ikut mempertanyakan kebenaran surat tersebut.


Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Pesisir Selatan Tusrisep, mempertanyakan tentang sejumlah hal Kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, terkait surat yang beredar tersebut.


“Assalamualaikum, Selamat Malam, Pak Salim @⁨Kadis Pendidikan Salim⁩, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab Pessel.


KONFIRMASI: terkait surat undangan undangan kegiatan rakor peningkatan mutu pendidikan yang bertempat di rumah dinas bupati pessel.


Dalam surat tersebut, diundang Kepala SD dan SLTP di Pessel.


Jumlah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pesisir Selatan, sekitar 403 unit. Sedangkan SLTP 74 unit, (data bps 2022).


Pertanyaannya: 


1. Dengan jumlah sebanyak itu, kenapa tidak dilaksanakan di gedung pcc saja? 


2. Rakor gabungan ini siapa nara sumbernya? BBPMP Sumbar kah?


3. Apa target (kebijakan) yang akan diraih (harapan),  dari dilaksanakannya rakor gabungan SD & SLTP ini.


Sekian dulu: KONFIRMASI nya pak Kadis..🙏


_#tusrisep, wartawan Valoranews.com, yang kebetulan juga dipercaya sebagai Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Pessel.,” tulis pria yang akrab disapa Katoih tersebut.


Dalam Forum WA Group yang sama, Ketua Serikat Media Siber (SMSI) Pesisir Selatan, Robby Octora Romanza juga mempertanyakan kebenaran surat yang beredar dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin tersebut.


“Malam Pak Kadis, apakah benar surat yang beredar ini? Bolehkah kami dari awak media meliput kegiatan tersebut,” tanya pria yang memiliki ciri khas rambutnya tersebut.


Berdasarkan pertanyaan dari 2 Ketua Organisasi Media Siber di Pesisir Selatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan masih bungkam. Bahkan saat ditanyakan melalui WA Pribadi, yang bersangkutan belum membalas pesan yang dikirimkan oleh awak media.


Sementara itu saat dikonfirmasi, oleh media ini, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pesisir Selatan, Yoni Syafrizal turut mempertanyakan hal tersebut.



“ Tentunya ini menjadi pertanyaan bagi kami awak media, karena sekarang udah masuk Tahapan Pilkada, kemudian lagi kalau kegiatan untuk guru sebaiknya digunakan gedung Diknas tersebut atau gedung PGRI. Untuk Rumah Dinas Bupati biasanya digunakan untuk kepentingan tamu Bupati, kecuali dalam keadaan darurat atau rapat darurat. Apalagi Gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan juga cukup besar dan dapat menampung lebih banyak peserta rakor ketimbang dirumah dinas bupati,” ucapnya.


Ia juga mendesak Pihak Pemkab ataupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan untuk terbuka sehubungan dengan informasi publik.


“Karena ini sudah viral, stake holder terkait harus segera memberikan keterangan ataupun klarifikasi, agar tidak menimbulkan kegaduhan ditengah publik,” pungkasnya.


Sebelumnya Viral di Media Sosial, Surat Undangan Rakor dari Kepala Dinas Pendiikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, untuk Kepala Sekolah dan Kordikcam se-Kabupaten Pesisir Selatan. Satu hal yang tak lazim pada kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 18 September 2024 tersebut, adalah lokasi rakor yakni di Rumah Dinas Bupati Pesisir Selatan, sehingga mengundang berbagai pertanyaan Netizen.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top