Surabaya, CanangNews - Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur memaparkan peluang dan potensi investasi yang ada di wilayah Padang Pariaman, pada acara West Sumatera Investment Forum (WSIF) yang merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar, di Ballroom Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Provinsi Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu Bupati Suhatri Bur menyebutkan, Padang Pariaman merupakan kabupaten yang memiliki Infrastruktur lengkap dalam menunjang investasi di Sumatra barat karena Bandara Internasional Minangkabau berlokasi di daerah ini, Pelabuhan Teluk Bayur pun tak terlalu jauh dari Padang Pariaman sebagai aktifitas ekspor impor dan keluar masuk barang. Selain itu, jalan tol cukup panjang melintasi wilayah Padang Pariaman .
"Ya, Padang Pariaman merupakan daerah kunjungan investasi yang tepat. Oleh karena itu, kita buka peluang seluas luasnya. Mari berinvestasi di Padang Pariaman," ujar Suhatri Bur di hadapan Forum WISF Tahun 2024 itu.
Di samping Itu, lanjut dia, Padang Pariaman sebagai daerah penyangga Ibukota Provinsi Sumatera Barat, terletak di jalur lintas Sumatra bagian barat.
Dia menambahkan, Padang Pariaman merupakan potensi investasi yang sangat luar biasa karena kabupaten memiliki hamparan yang Kompleksitas, mulai dari pesisir pantai, pulau-pulau kecil, potensi pariwisata, hamparan lahan pertanian, perikanan, perkebunan, bahkan wisata religius.
"Kita punya Anai Land, Pulau Pieh, Kawasan Padang Industrial Park, berbagai wisata pantai, pemandian, kuliner, Makam Syekh Burhanuddin dan masih banyak lainnya," ulas Suhatri Bur.
Mengusung tema Fostering Sustainable Growth Through Green Investment and Quality Tourism in West Sumatra, kegiatan ini menghadirkan para investor Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), asosiasi pengusaha dan perusahaan seperti, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) serta Ikatan Keluarga Minang perantauan dan tokoh perantau Minang di Provinsi Jawa Timur dan sekitarnya. (*/ZT)