 |
| Family Gathering, dan silaturrahmi Yayasan Bukik 84, Minggu 15 September 2024, foto nas |
Bukittinggi, Canangnews- Empat belas tahun sudah Yayasan Bukik 84 berdiri, tepatnya pada 2010 lalu, dengan moto "Ketek bakawan Gadang badunsanak". Namun kekompakan, persahabatan, dan silaturrahmi tetap terjaga pada Family Gathering 2024.
Seperti diketahui, Yayasan Bukik 84 adalah kumpulan reuni lulusan SLTA yang tamat pada tahun 1984 di Bukittinggi.
Kembali adakan silaturrahmi Malapeh taragak / lepas kangen, bertempat di kawasan wisata Sawah 9 Aia Angek Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar Sumbar. Minggu (15/9/2024).
Andi G Hendri, selaku Koordinator panitia acara, mengatakan, tujuan Family Gathering ini, adalah mengumpulkan dunsanak ( teman, saudara) di Yayasan Bukik 84, keseluruhannya. Dihadiri oleh rekan-rekan dari berbagai kota di Sumatera Barat, Riau, Jakarta, Bandung, Batam, Makasar dan lain-lain.
"Alhamdulillah yang mendaftar sekitar 250 orang, dan yang hadir sejumlah kurang lebih 232 orang. Bergembira, berbagi cerita, dan tidak ada agenda khusus," ungkap Andi.
Menurutnya, kegiatan itu murni berkumpul, dan menjalin silaturrahmi dengan rangkaian acara seperti, berkelakar, bercanda, hiburan Kesenian Irama Minang (KIM) dan sebagainya.
"Kita pada Desember 2015 lalu, telah melaunching generasi penerus/ Gen 2 Yayasan Bukik 84 dengan moto" Gadang ba kakak ketek baradiak" merupakan anak dan keponakan dari anggota Yayasan Bukik 84," sebutnya.
 |
| Ketua umum Yayasan Bukik 84 , Veri Yonnevil, Dt.Majo Indo, beserta pengurus pusat/ foto, nas |
Lebih lanjut, urainya, yang terpenting jangan lupa menjaga silaturrahmi tetap ada, dan selama masih diberi umur panjang, tetap akan dijalankan, dan tidak lupa dengan Yayasan Bukik 84 untuk selamanya.
Ketua Umum Yayasan Bukik 84, Veri Yonnevil, menuturkan, dengan persiapan kawan-kawan di Bukittinggi, hanya dalam kurun tiga minggu, berhasil menggelar acara Family Gathering ini.
"Kami mengapresiasi dengan kehadiran 230 orang, ini menandakan bahwa ada semacam kerinduan dari anggota Yayasan Bukik 84, untuk bersilaturrahmi," urainya.
Veri Y, Dt.Majo Indo, menjelaskan, setelah Covid berlalu, membuat sebahagian kawan-kawan tidak dapat aktif untuk bersilaturrahmi.
"Menjadi tonggak untuk kita semua, dengan melaksanakan kegiatan Yayasan Bukik 84 secara rutin. Seperti, pengajian sekali dalam dua bulan, berikan santunan kepada Panti Asuhan, dan lain-lain," pungkasnya.
Turut hadir sahabat dari. Pembina yayasan Bukik 84, Buyung Heru Satria, Pengawas Yayasan Bukik 84, Feri Lasman, dan Ketua Yayasan Bukik 84 Komisariat Sumbar, Devri Neldo, serta rekan pengurus dari Yayasan Bukik 84 komisariat Riau.
(KH)