Mendapat kabar bahwa rumah reotnya akan dibangun oleh Satgas TMMD ke 121, Mak Opet (55) seorang ibu di Nagari Palangai Kaciak, Kecamatan Ranah Pesisir, Pesisir Selatan, tak dapat menahan rasa tangis dan haru.
Pasalnya, tak pernah terpikirkan olehnya untuk melakukan renovasi ataupun memperbaiki rumah reot yang telah puluhan tahun dihuninya, karena keterbatasan ekonomi.
“Karena sudah puluhan tahun dan memang (rumah) ini sudah tidak layak huni. Namun karena keterbatasan ekonomi, kami belum mampu melakukan perbaikan dan renovasi. Sampai akhirnya mendapatkan kabar bahwa akan direhab oleh bapak-bapak TNI, kami langsung mengucap rasa syukur,” ungkap Mak Opet dengan penuh haru.
Pelaksanaan pembangunan rumah Mak Opet ternyata tidak hanya sekedar rehab, namun perombakan ulang atau pembangunan dari awal sehingga untuk sementara waktu Mak Opet harus menumpang di rumah tetangganya.
“Kami pikir awalnya cuman direhab atau diperbaiki, ternyata dibangun ulang dari awal dan rumah yang lama dirobohkan. Walau sementara kami harus menumpang dulu, tapi kami sangat bersyukur sekali, jangankan dibangun kembali, direhab saja kami sudah sangat bersyukur,” sambungnya.
Pelaksanaan pembangunan rumah Mak Opet, merupakan 1 dari 5 RTLH yang dibangun sebagai target sasaran fisik tambahan pada kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 121, yang terfokus di 2 Nagari pada 2 Kecamatan yakni Nagari Lagan Mudiak Punggasan, Linggo Sari Baganti dan Nagari Pelangai Kaciak, Ranah Pesisir. Pelaksanaan pembangunan langsung dikerjakan oleh prajurit TNI dari Kodim 0311 Pesisir Selatan.
“Kami mengucapkan rasa terima kasih tak terhingga kepada bapak-bapak TNI, yang telah membangun rumah kami. Semoga bapak-bapak TNI diberikan keberkahan, kesehatan dan mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT, Aamiin,” ucapnya.
Sementara itu DANSATGAS TMMD Ke-121, Letkol Inf Ery Siregar menyebut, pembangunan RTLH berasal dari program TMMD dari Baznas Pesisir Selatan dan Baznas Sumatera Barat untuk rehab masing-masing rumah senilai Rp. 20 Juta. Adapun pada pelaksanaan nya, Prajurit TNI di lapangan melaksanakan kegiatan dengan totalitas, sehingga yang tadi awalnya hanya rehab menjadi bangun baru.
“Awalnya cuman rehab, namun kami sepakat dengan personil untuk totalitas pada kegiatan TMMD ke 121 ini, akhirnya kami pun sepakat, agar dibangunkan saja rumah yang baru diatas tanah penerima bantuan. Semoga nanti dapat selesai menjelang penutupan kegiatan TMMD,” pungkas Letkol Inf Ery Siregar.
Kegiatan TMMD ke-121 di Kabupaten Pesisir Selatan akan berlangsung selama 30 hari, sejak tanggal 24 Juli sampai dengan 22 Agustus 2024, dengan menyasar pembangunan fisik dan non-fisik.
Untuk sasaran fisik yang dimaksud yaitu pembukaan jalan usaha tani, dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 5 unit bantuan dari Baznas Provinsi Sumbar dan Baznas Kabupaten Pessel, serta pembangunan satu unit Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH) untuk Warakawuri bantuan KASAD.
Sedangkan sasaran non-fisik yaitu penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian, penyuluhan pendidikan, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan narkoba, penyuluhan keagamaan, penyuluhan KB Kesehatan, penyuluhan perikanan/peternakan, penyuluhan lingkungan hidup dan kehutanan, penyuluhan PKK, penyuluhan pelayanan publik dan kependudukan, penyuluhan bahaya terorisme dan radikalisme, penyuluhan protokol kesehatan, penyuluhan stunting, penyuluhan posyandu dan posbindu, penyuluhan bahaya judi online.
Sedangkan dana pelaksanaan TMMD ini berasal dari anggaran APBD Provinsi Sumatera Barat dan APBD Kabupaten Pesisir Selatan dengan total Rp 1.000.000.000,. Selain itu, kegiatan ini melibatkan masyarakat secara langsung pada pelakasanaannya.