CANANGNEWS- Perpindahan Ibu Kota Kabupaten Agam dari Bukittinggi ke Lubuk Basung kembali diperingati.
Tahun ini, telah 31 tahun Lubuk Basung sebagai pusat Pemerintah Kabupaten Agam, yang bertepatan 19 Juli 2024.
Dalam memperingati hari bersejarah itu, Pemkab Agam menggelar upacara di halaman kantor Bupati Agam, Jumat (19/7).
Bupati Agam, Dr H Andri Warman selaku inspektur upacara mengatakan, proses perpindahan ibu kota ini tidak semudah dibayangkan. Setidaknya membutuhkan waktu 10 tahun untuk mewujudkannya.
“Alhamdullllah, meski membutuhkan proses panjang, kini kita bersama-sama merayakan 31 tahun Lubuk Basung sebagai Ibu Kota Kabupaten Agam,” ujarnya.
Ini katanya, sebagai bentuk penghormatan terhadap sebuah peristiwa bersejarah.
Upacara ini sekaligus menjadi momen evaluasi atas semua daya dan upaya, yang telah dilakukan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan Kota Lubuk Basung.
“Sudah 31 tahun kita membangun Lubuk Basung sebagai Ibu Kota Kabupaten Agam, selama itu pula telah terbukti dalam melaksanakan pembangunan perlu pertimbangan skala proritas, estetika, tata ruang dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” kata Andri Warman.
Salah satu yang dilakukan katanya lagi, peletakan batu pertama pembangunan jembatan di Nagari Garagahan, yang telah dilakukan beberapa hari lalu.
“Kita berharap pembangunan jembatan representatif yang akan menelan anggaran Rp6 miliar ini, mampu berikan dampak positif terhadap perekonomian warga setempat,” sebutnya.
Tidak hanya itu, Kota Lubuk Basung untuk kedua kalinya berhasil meraih Piala Adipura, yang sejatinya anugerah ini dipersembahkan kepada seluruh masyarakat Agam.
“Prestasi ini tidak lepas dari peran dan dukungan masyarakat, sekaligus bukti bahwa masyarakat bukan hanya sebagai objek tapi harus menjadi subjek dari pembangunan,” katanya. (Af)