Komisioner KPU Bukittinggi, Satria Putra, M. Fauzan Harza, M.Utche Pradana, Rifa Yanas. dan Syafri Miswardi, foto N |
BUKITTINGGI, Canangnews- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bukittinggi, menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu Anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Tingkat Kota Bukittinggi. Dihadiri para Komisioner KPU Kota Bukittinggi, tamu undangan berbagai Instansi, bertempat di Santika Hotel Bukittinggi, Rabu 17 Juli 2024.
Ketua KPU Bukittinggi, Satria Putra, mengatakan, partisipasi pemilih pada PSU DPD Sumbar kemarin jauh menurun. Dengan tingkat partisipasi pemilih hanya 25% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Setelah selesai direkap di tiga Kecamatan, berlanjut hasil rekap Kota Bukittinggi, hasil dari Pemilih Kota ini akan dihantarkan ke KPU Provinsi. Kemudian pada 20. 21 Juli 2024, akan dilaksanakan rekap di Tingkat Privinsi," ujarnya.
Satria, menjelaskan, terkait permasalahan yang ada di PPS sudah diselesaikan di tingkat Kecamatan, agar hal-hal yang kurang berkenan tidak terjadi di Pilkada November 2024 mendatang.
Selaku penyelenggara KPU Kota Bukittinggi sudah melakukan semaksimal mungkin melaksanakan sosialisasi.
"Alhamdulillah rekap hasil PSU DPD berjalan lancar, dan kedepan untuk Pilkada mendatang, partisipasi pemilih kembali meningkat," pungkasnya.
Proses rekapitulasi diikuti, Ketua Bawaslu, Ruzi Haryadi |
Seperti diketahui pada PSU DPD itu, tertera hasil rekapitulasi surat suara yang telah ditanda tangani oleh KPU Bukittinggi, terdiri dari 16 nama calon. Diantaranya;
Abdul Azis, Cerint Waloza Tasya, Derino Putra, Dirri Uzzhulam (Elok), Emma Yohana, Hendra Ikhwan Rahim, Irman Gusman, Jelita Donal, Jhoni Afrizal, Leonardi Harmany, Mevrizal, Muslim M Yatim, Nurkhalis, Yonder Alvarent, Yong Hendri, dan Yuri Hadiah.
Sedangkan perolehan Suara PSU DPD tingkat Kota Bukittinggi 2024. Adapun nama-nama calon tertinggi dari, Jelita Donal meraih 6.838 suara, Muslim M Yatim, 5.105 pemilih, Irman Gusman dengan 3.304 suara, disusul Abdul Azis dengan perolehan suara 2.426.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Bukittinggi, Ruzi Haryadi, menjelaskan, Bawaslu melihat beberapa poin temuan dilapangan, seperti di Kecamatan atas kesalahan-kesalahan dalam penulisan angka pada C Hasil dan C Salinan. Ada pemungutan suara di TPS terlambat dimulai, ada pemilih yang diatas jam 1.00 siang.
"Untuk persoalan angka-angka DPT, sudah disampaikan ke KPU Kota untuk dikoreksi, ini merupakan catatan bagi KPU pada C Kejadian khusus, dan akan dibicarakan di tingkat Provinsi, " ulasnya.
Menurut Ruzi, untuk Pilkada mendatang akan meminta KPU meningkatkan lagi sosialisasinya kepada masyarakat, dengan mengupayakan banyak cara, agar masyarakat berbondong ke TPS pada hari H.
(KH)