Ismail Haniyah, Kepala Biro Politik Hamas dan juga mantan Perdana Menteri Palestina yang dibunuh Israel di Teheran pada Rabu 31 Juli 2024/ sinarharapan |
Oleh : Ust. Fathuddin Ja'far
Canangnews.com (31/7/2024)- Tak sedikit yang bertanya siapa sebenarnya Ismail Haniyah yang syahid hari ini, Rabu 31 Juli 2024, sehingga seluruh media di dunia ini heboh, terlebih media sosial dan menjadi berita terviral di dunia untuk beberapa waktu ke depan.
Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyyah, atau yang lazim dikenal dengan "Ismail Haniyah", lahir29 Januari 1962 di Mukhayyam Syathi/Pantai Jalur Gaza dan syahid 31 Juli 2024 di Teheran, Iran akibat serangan udara pengecut Zionis ke rumahnya.
Sehari sebelumnya, Selasa 30 Juli, Al-Marhum Ismail Haniyah menghadiri acara pelantikan Presiden Iran yang baru, Maas'ud Bazasykani di gedung Parlemen Iran sebagai pengganti dari Presiden Ibrahim Raisi yang meninggal akibat kecelakaan misterius helikopter yang ditumpangi bersama dua sahabatnya pada bula Mei yang lalu.
Ismail Haniyah, seperti pemimpin Hamas lainnya sudah dapat dipastikan hafal Al-Qur'an.
Ismail Haniyah, dengan Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI, Fadli Zon/ Doc, FZ |
Beliau adalah pemimpin politik senior Hamas dan mantan Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina setelah Hamas menang Pemilu tahun 2006 yang kemudian dikudeta Mahmud Abbas atas perintah Zionis Israel.
Ismail Haniyah dikenal sebagai pemimpin Hamas dan salah satu murid/binaan dan kader inti pendiri dan sekaligus pemimpin besar Hamas, Sheikh Ahmad Yassin yang syahid lewat serangan udara pasukan Israel menggunakan helikopter tempur Apache 22 Maret 2004.
Ismail Haniyah juga dikenal sebagai pemimpin Jalur Gaza (1.3% dari total wilayah Palestina) sejak Hamas menguasai Gaza tahun 2007 sampai Beliau wafat dan Kepala biro politik Hamas sejak 6 Mei 2017 sampai Beliau syahid 31 Juli 2024.
Ismail Haniyah adalah alumni Universitas Islam Gaza (1987) yang sangat terkenal banyak melahirkan dan mencetak para Ulama, Pemimpin dan Mujahid besar di Palestina.
Sejak kuliah, Ismail Haniyah sudah terlibat dan aktif dalam pergerakan Islam berjuang membebaskan Palestina dari jajahan Yahudi sejak Mei 1948.
Beliau sempat dipenjara beberapa kali oleh rezim penjakah Israel. Pada tahun 1989, Beliau ditangkap dan dipenjara oleh Penjajah Israel selama 3 tahun dan kemudian, tahun 1992 diusir ke wilayah perbatasan Libanon dengan 400 tokoh dan pemimpin Hamas lainnya seperti Rantisi, Azzuhar dan lainnya dan berada di pengasingan sekitar satu tahun.
Setelah itu, 1993, Beliau kembali ke Gaza dan diangkat menjadi Dekan salah satu Fakultas di Universitas Islam Gaza.
Sesudah Syekh Ahmad Yasin dibebaskan dari penjara Israel 1997, Ismail Haniyah diangkat menjadi asisten Beliau dan hubungan murid dan guru semakin dekat dan transformasi ilmu, iman, dakwah dan jihad semakin intens, sampai Ismail Haniyah ditunjuk mewakili Hamas di Pemerintahan Palestina.
Kendati masih banyak tokoh senior Hamas, namun Ismail Haniyah selalu dipilih dan dijadikan pemimpin Hamas dalam berbagai event baik dalam maupun luar negeri.
Yang lebih mengagumkan lagi, sebelum Ismail Haniyah Syahid 31 Juli 2024, Beliau telah mempersembahkan 60 syahid lainnya dari keluarga besarnya seperti saudara kandung, paman, bibi, anak, cucu, menantu dan seterusnya.
*Sungguh Ismail Haniyah lahir, besar dan mati dari satu keluarga syuhada' pilihan Allah*.
Semoga mereka meraih derajat syuhada' dan Allah jadikan darah mereka dan semua darah saudara kita di Palestina yang ditumpahkan kaum Yahudi dan antek-nya menjadi bahan bakar Jihad yang berkelanjutan sampai semua wilayah Palestina, khususnya Al-Quds dan Masjid Aqsha merdeka dari jajahan Yahudi dan antek-anteknya dan dari segala bentuk penjajahan. Aamin yaa Rabbal alamin..(**)