CANANGNEWS- Ikatan Warga Koto Baru (IWARKO) Kecamatan Baso se-Indonesia menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir bandang di Kabupaten Agam dengan menyerahkan bantuan uang tunai sejumlah Rp 12,6 juta.
Penyaluran bantuan tersebut diserahkan Wali Nagari Koto Baru, Z Kari Gamuak, yang didampingi Ketua IWARKO, Drs Surya Wendri. Bantuan diterima oleh Perwira Piket Posko Bencana, Kepala Dinas Kominfo Syatria, dan Kepala Bapenda Endrimelson pada Minggu, (2/6).
Surya Wendri menyebut, bantuan ini merupakan lanjutan dari bantuan sembako yang telah diserahkan langsung pasca kejadian banjir bandang kepada warga terdampak.
Surya Wendri menyampaikan bahwa IWARKO merasa prihatin dengan musibah yang menimpa saudara-saudara di Kabupaten Agam.
“Bantuan ini adalah wujud kepedulian dan solidaritas kami. Kami berharap, bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban dan membantu mereka untuk segera bangkit dari keterpurukan,” ungkapnya.
Surya Wendri menambahkan bahwa IWARKO akan terus berupaya memberikan dukungan moral dan material bagi masyarakat yang terdampak bencana.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bantuan yang kami berikan tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para korban,” tambahnya.
Sementara itu, Perwira Piket Posko Bencana, Syatria, didampingi Kepala Bapenda Endrimelson, S.Kom, MSi, menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan IWARKO.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan IWARKO. Bantuan ini sangat berarti bagi para korban yang sedang berjuang untuk memulihkan diri pasca bencana,” ujarnya.
Bantuan yang disalurkan IWARKO lanjutnya, diharapkan dapat memberikan sedikit kelegaan bagi para korban banjir bandang di Kabupaten Agam dan membantu mereka dalam proses pemulihan pasca bencana.
Selain itu, semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang ditunjukkan IWARKO menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk turut serta dalam membantu sesama yang sedang mengalami kesulitan.
“Kami akan memastikan bantuan ini disalurkan dengan tepat dan digunakan untuk keperluan yang paling mendesak,” tutupnya. (Af)