 |
| BAZNAS Bukittinggi berikan bsntuan untuk korban banjir Galodo Agam dan Tanah Datar |
Bukittinggi, Canangnews-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi kembali menyalurkan bantuan ke lokasi terdampak bencana Alam Banjir lahar dingin dan Galodo di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.,Rabu (23/5)
Kali ini bantuan disalurkan melalui posko Baznas Kabupaten Agam di Ganting Koto Tuo Agam, Posko BPBD Paku Paku Padai Sikek dan Posko Baznas Aia Angek Kabupaten Tanah Datar.
Selain itu bantuan juga disalurkan untuk warga terdampak banjir di nagari Sianok Kota Bukittinggi.
Penyaluran bantuan di posko dan Dapur Baznas Ganting Koto Tuo diterima langsung oleh Pimpinan Baznas Agam, Ust Salim Akbar dan disaksikan oleh Muhamad Fikri dari Baznas Pusat serta Walinagari Koto Tuo.
Sedangkan di Posko BPBD di Paku Paku nagari Padai Sikek diterima langsung oleh walikota jorong Paku Paku serta di posko Baznas Aia Angek diterima langsung oleh pimpinan Baznas Tanah Datar dan Wali jorong Aia Angek.
Penyerahan bantuan tersebut turut dihadiri oleh empat pimpinan Baznas Bukittinggi, dan Pimpinan Yayasan Griya Yatim Dhuafa (GYD) Bukittinggi.
Ketua Baznas Bukittinggi, Edi Syamian mengatakan penyaluran bantuan untuk korban dan warga terdampak bencana di Kabupaten Agam merupakan bantuan yang ke tiga di salurkan, kemudian untuk kabupaten Tanah datar merupakan bantuan yang kedua disalurkan sedangkan untuk warga terdampak di nagari Sianok Bukittinggi merupakan bantuan ke empat kali disalurkan.
Sementara Wakil Ketua IV Baznas Bukittinggi yang membidangi Umum dan Humas, Asrial Gindo menambahkan bantuan yang disalurkan kali ini merupakan bantuan hasil kolaborasi antara Baznas Bukittinggi dengan mitra Baznas yaitu Yayasan Gria Yatim dan Dhuafa (GYD) Bukittinggi.
Sedangkan jenis bantuan yang disalurkan itu terdiri dari beras, minyak goreng, Gula, Mie Istana, Pempes Bayi, Selimut, matras dan pakaian bekas dan kebutuhan lainya.
"Kita berharap bantuan yang disalurkan tersebut dapat mengurangi beban korban yang terdampak, sebab banyak dari korban terdampak yang masih tinggal di lokasi pengungsian dan belum bisa beraktifitas seperti biasa, karena rumah dan harta benda warga tersebut banyak hilang atau rusak disapu banjir lahar dingin dan galodo tersebut", tutupnya.
(KH)