PESSEL -- Sebagai daerah yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata, keterlibatan masyarakat sangat diperlukan dalam melakukan pengembangan.
Tujuannya agar potensi tersebut benar-benar bisa memberikan manfaat ekonomi, serta juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk juga di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Harapan itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pessel, Aprial Habbas, kepada Padang Ekspres Kamis (21/3).
Dia mengatakan bahwa sebagai salah satu daerah yang sudah dijadikan sebagai daerah tujuan wisata, pengetahuan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwia) tentang Ilmu Teknologi (IT) perlu terus ditingkatkan.
"Ini saya sampaikan karena peranserta dan keterlibatan masyarakat memang diperlukan dalam mendukung upaya pengembangan kepariwisataan. Dari itu kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) diminta supaya meningkatkan pengetahuan IT mereka, serta juga mendorong masyarakat untuk juga ikut dalam mengembangkan pariwisata," ujarnya.
Harapan itu dia sampaikan karena masyarakat juga bisa mengambil manfaat ekonomi dari potensi itu untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dari itu peningkatan dan pengembangan gerakan sadar wisata pada setiap objek wisata, harus diiringi dengan sumber daya manusia (SDM) yang profesional.
Dia menjelaskan bahwa akibat dari rendahnya pengetahuan masyarakat di bidang pariwisata berdampak terhadap kesan yang tidak baik bagi wisatawan ketika datang ke destinasi wisata. Kondisi itu bisa dipengaruhi oleh sikap dan keramahtamahan dari masyarakat lokal itu sendiri.
"Makanya pembangunan kepariwisataan ini perlu mendapatkan dukungan dan keterlibatan dari seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata, dimana masyarakat menjadi salah satu unsur penting yang harus dilibatkan bersama-sama dengan pemerintah, disamping juga dari kalangan swasta," ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa dalam pengembangan suatu daerah menjadi objek wisata, perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat agar tidak memberikan dampak yang negatif bagi lingkungan sosial masyarakat dan daerah wisata itu sendiri.
"Memanfaatkan teknologi juga penting, agar kawasan wisata yang dikelola bisa berkembang dan dikenal luas oleh masyarakat," ingatnya.
Dia juga menjelaskan bahwa dalam mengembangkan pariwisata di suatu daerah perlu dilakukan analisis situasional. "Analisis situasional ini tidak saja dilakukan oleh pemerintah, tapi juga oleh para pelaku bisnis pariwisata itu sendiri. Caranya adalah dengan menggali potensi wisata yang ada," ujarnya.
Dari itu dia berharap kepada instansi terkait di daerah agar terus meningkatkan kapasitas dan wawasan Pokdarwis dalam menerapkan IT, di samping juga mendorong pelaku wisata untuk saling bersinergi.
"Karena sektor pariwisata sangat potensial untuk pemberdayaan ekonomi rakyat karena memiliki multiplier effect yang sangat luas, dan memiliki keterkaitan langsung dengan banyak sektor, serta juga mampu mempengaruhi kehidupan ekonomi kerakyatan," tutupnya.