CANANGNEWS- Pemerintah Kecamatan Matur manfaatkan kerja sama dengan perguruan tinggi dalam pengelolaan destinasi wisata yang ada di daerah itu.
Camat Matur, Subchan, Minggu (3/3) mengatakan, dalam pengelolaan destinasi wisata ini, pihaknya bersama pemerintah nagari telah membuat terobosan dan inovasi yang bernama Keroyok Kampung.
Dikatakan, Keroyok Kampung adalah upaya untuk mengoptimalkan kinerja pemerintahan nagari, karena butuh poin of views dari sisi lain yang memiliki basis keilmuan dan pengalaman dalam pengembangan kawasan ataupun mengelola kawasan wisata.
Selain itu, inovasi ini juga memanfaatkan kolaborasi antar universitas yang selama ini telah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Agam.
Universitas yang terlibat diantaranya UM Sumatera Barat, Unand, UNP, Metamedia Padang dan UBH.
“Serta diperkuat dengan adanya Tim Pendampingan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2Dewi) Sumatera Barat,” ujarnya.
Dijelaskan, pada inovasi Keroyok Kampung ini, pihaknya menetapkan satu lokus pengembangan di Jorong Batu Baselo, Nagari Matua Hilia.
“Karena memiliki potensi wisata yang sangat mungkin untuk dikembangkan, ditambah lagi masyarakat juga sangat mendukung dengan rencana ini. Direncanakan kita juga akan melaunching desa wisata dalam waktu dekat,” jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan, TP2DEWI Sumbar juga menjadi pilar utama dalam inovasi Keroyok Kampung ini untuk mendorong akselerasi dan kinerja kepariwisataan kawasan tersebut.
Pihaknya juga akan memanfaatkan jaringan para praktisi kepariwisataan yang ada di Sumatera Barat.
“Alhamdulillah, hasil dari Inovasi Keroyok Kampung ini sudah mulai terlihat. InsyaAllah dalam minggu ini akan ada kunjungan wisatawan. Wisatawan perdana dari mancanegara yaitu Malaysia,” ungkapnya. (AF)