Kepala Balai Bahasa Sumbar, Dr Eva Krisna saat beraudiensi dengan Bupati Agam |
CANANGNEWS-Pelestarian bahasa daerah menjadi salah satu target yang harus dicapai Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat.
Di Sumbar, Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang jadi ciri khas adalah bahasa Minangkabau, harus dilakukan guru di sekolah terhadap anak didiknya.
“Untuk mencapai ini guru harus dilatih, ketika kembali ke sekolah mereka harus menerapkannya kepada siswa,” ujar Kepala Balai Bahasa Sumbar, Dr Eva Krisna saat beraudiensi dengan Bupati Agam, di Mess Pemkab Agam Belakang Balok, Selasa (13/2).
Dikatakan, guru harus melaksanakan hal menarik kepada siswa berhubungan dengan bahasa daerah, karena generasi saat ini sebagai penerus kelestarian bahasa Minangkabau ke depan.
“Guru bisa melaksanakan berbagai kegiatan seperti lomba atau festival seperti pidato adat, berpantun, bercerita dan lainnya. Ini dilaksanakan dengan bahasa daerah atau Minangkabau,” sebutnya.
Dengan begitu, Balai Bahasa Sumbar meminta kesediaan Pemkab Agam untuk melaksanakan lomba atau festival terkait bahasa daerah ini.
“Untuk merealisasikan kita berharap Pemkab Agam bersedia bekerjasama dengan Balai Bahasa Sumbar,” katanya.
Hal ini menjadi arahan dari Perpusnas, sehingga Balai Bahasa yang menjadi bawahannya meneruskannya ke pemerintah daerah.
Bupati Agam, Dr H Andri Warman mendukung program dari Perpusnas yang dilaksanakan melalui Balai Bahasa Sumbar ini.
“Sebetulnya kita di Agam sudah melaksanakan festival terkait bahasa daerah ini. Jika Balai Bahasa Sumbar ingin bekerjasama, tentu kita sangat mendukung,” ujarnya.
Andri Warman tertarik dengan program Balai Bahasa Sumbar itu, karena bahasa Minangkabau harus ada regenerasi untuk melestatikannya.
“Jika perlu MoU kita siap dan bersedia kapanpun,” tukasnya.