Sikabaluan Canangnews,Rekapitulasi penghitungan surat suara hasil pemilihan umum secara serentak terindikasi ada kecurangan.
Pasalnya banyak surat suara yang tampak tercoret bahkan muncul penambahan suara siluman.
Seperti halnya surat suara Dewan Perwakilan Daerah yang dilakukan di TPS 6 Dusun Nang-nang muncul suara siluman sebanyak 4 sementara pada data sirekap online tidak demikian sehingga tidak ditemukan atau diterima oleh aplikasi tersebut.
Kasus yang sama juga terjadi di TPS 5 lokasi Gedung Serbaguna Muara Sikabaluan dimana diduga ada penggelembungan serta pengurangan suara dari data sebelumnya di surat suara untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kota
Demikian pula di TPS yang berada di Desa Sirilogui juga di dapati ada penambahan jumlah yang tidak siknifikan dengan data Sirekap online yang di saksikan oleh pihak PPK dan Panuaslu Kecamatan Siberut Utara.
Namun kasus demikian belum ditanggapi serius oleh pihak saksi yang bersangkutan karena tidak berada di tempat sehingga temuan kecurangan atau ketimpangan terhadap surat suara yang diperbaiki tetap berjalan dengan lancar-lancar saja.
Akuratnya sebuah data yang dirangkum dalam sebuah surat suara C Plano yang di bacakan oleh PPS yang bersangkutan mesti singnkron dengan sirekap online jika tidak maka akan ketahuan karena tidak tampil di layar monitor aplikasi penghitungan suara.
Sementara Ketua PPK Kandidus Sikaraja mengatakan,Rekapitulasi Penghitungan Suara (RPS) ditingkat kecamatan mesti bersinergi untuk menuntaskan semua target penghitungan surat suara juga mesti singnkron dengan Sirekap Web atau aplikasi yang digunakan dalam melakukan penghitungan suara.
"C Plano yang akan dibacakan oleh setiap PPS untuk setiap TPS mesti sesuai dengan Sirekap Web. Jika tidak,maka dapat didiskusikan serta bicarakan dengan situasi yang kondusif"ungkap Kandidus di Acara Rapat Umum Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara di Gedung Rapat Kantor Kecamatan Siberut Utara,Selasa 20/02/24.
Hingga berita ini ditayangkan,penghitungan surat suara hasil pencoblosan secara serentak masih berlangsung hingga saat ini.(JS)