Padang-Forum Ulama Sumatra Barat merubah arah dukungannya dari pasangan Anies-Muhaimin ke Prabowo Subianto-Gibran pada kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut ditetapkan dalam deklarasi langsung di Sekretariat Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumbar, Kamis (1/2/2024) siang.
"Kami adalah para ulama yang tergabung dalam Forum Ulama Sumbar. Sebelumnya memang mendukung Anies-Muhaimin. Sekarang dengan ketetapan hati setelah mempelajari rekam jejak dan keikhlasan dalam berjuang, maka kami nyatakan Forum Ulama Sumbar mendukung pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2024," kata Ketua Forum Ulama Sumbar, Imam Zaidallah.
Imam Zaidallah mengaku pada awalnya mendukung pasangan Anies-Muhaimin karena belum mempelajari secara lengkap terkait rekam jejak pasangan Prabowo-Gibran. “Kami di awal belum sempat mempelajari secara lengkap rekam jejak. Bahwa pemimpin tawadhu dan sungguh-sungguh membangun NKRI itu Prabowo-Gibran," katanya yang diiringi teriakan ‘Alllahuakbar’ dari ulama lainnya.
Meski tidak mengatakan kecewa dengan Anies Baswedan, namun Ketua Forum Ulama Sumbar itu menyayangkan sikap dari Anies Baswedan yang selalu menyerang pribadi atau personal dari Prabowo Subianto di setiap debat Capres. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan para ulama untuk mengubah pilihan mereka.
"Itu tak boleh dalam aturan, sementara pak Prabowo ada tawadhunya. Memang hasil kajian kami, lebih meyakinkan untuk pasangan 02 ini memimpin bangsa sebesar Indonesia ini. Sosialisasi (dukungan akan) kami lakukan secara berantai, kami ada sekitar 20 ribu orang yang tersebar di 19 Kabupaten dan Kota se-Sumbar," katanya.
Forum Ulama Sumbar berharap bahwa stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terjaga dengan baik. “Khusus untuk Sumbar, kami ingin ada perubahan di Sumbar. Dan kami lihat rekam jejak beliau, visi-misi program sekitar 40 pembangunan yang ditawarkan, ini yang sebenarnya kami tunggu selama ini. Untuk ulama, pak Prabowo dekat dengan ulama dan beliau berjuang mengembangkan Agama Islam," sambungnya.
Sementara itu, Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumbar, H Andre Rosiade mengatakan, dukungan yang diberikan oleh Forum Ulama Sumbar menambah kekuatan dan semangat pihaknya dalam berjuang memenangkan pasangan nomor urut 2.
"Buya tadi mengatakan bahwa di awal mendukung Anies-Muhaimin sebelum beralih ke Prabowo-Gibran. Dukungan ini kami syukuri, menambah semangat, kemudahan, kekuatan kami dalam perjuangan menuju Indonesia sejahtera dan Sumbar lebih baik lagi dengan Prabowo-Gibran," kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu.
Sejak menjadi prajurit, kata Andre Rosiade, Prabowo Subianto sudah sangat dekat dengan ulama dan umat serta tidak pernah bermusuhan. “Kedekatan itu dimulai sejak muda dengan NU, Muhammadiyah, serta kelompok ulama lainnya. Kami ucapkan syukur Alhamdulillah, Forum Ulama dan mubaligh di Sumbar memberikan dukungan ke Prabowo-Gibran,” katanya.
Andre memastikan, kedekatan Prabowo dengan ulama dan umat itu tidak ada urusan dengan politik. “Pak Prabowo itu dikenal dekat dengan umat dan ulama, bisa dengar kesaksian, ICMI berdiri dibantu dan didorong oleh Prabowo Subianto. Bukan rekam jejak yang diciptakan untuk kepentingan elektoral politik dan demi meraih dukungan dari para buya dan ulama,” katanya.
Ditanya wartawan soal ada klaim yang menyatakan menang 80 persen, Andre mengatakan L, namanya juga klaim. “Tapi itu bisa dicek di lapangan, dari survei LSI yang berintegritas menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul 7,7 persen dari Anies-Muhaimin. Prabowo-Gibran 49,8 persen, Anies hanya 42,1 persen,” kata Anggota Komisi VI DPR.
Tanda-tanda kemenangan di Sumbar, kata Andre, juga sudah terpampang nyata. Terbukti dari kampanye-kampanye yang dilalukan, rata-rata dihadiri oleh 20 ribu orang. “Alhamdulillah yang hadir itu lebih kurang rata-rata 20 ribu orang. Jadi dukungan ke 02 itu riil, bukan ‘omon-omon’ di medsos. Ini bentuk apresiasi yang luar biasa,” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM).
Andre mengatakan, unggulnya Prabowo di Sumbar akan menyempurnakan keunggulan secara nasional yang menurut lembaga survei sudah di atas 50 persen. Berpeluang menang satu putaran. “Insya Alllah pak Prabowo sesuai dengan prediksi angka-angka itu elektabilitasnya sudah di atas 50 persen. Jadi arah politik Indonesia itu sudah satu putaran,” kata Andre.