Canangnews.com - kab batang hari provinsi Jambi, pasca Dalam Kejadian meledaknya Kolam Drilling Sumu Minyak di duga ilegal dengan Semburan api belum berhasil dipadamkan meski telah memasuki hari keempat usai terjadinya ledakan pada hari Jum'at (9/1)sejak pukul 19.00 wib kemarin.
hingga sampai Saat ini lokasi Kejadian tersebut masih dijaga ketat oleh pihak petugas dari Pertamina dan Polri, dan BPBD di kabupaten Batanghari Provinsi Jambi.
Ansori kalaksa, Pegawai BPBD kab batang hari saat Di Konfir Masi Awak Media Selasa 13 Februari 2024, mengata kan, Melalui Pesan vhia WhatsApp, bahwa Sampai Saat ini tim Melakukan Melakukan pemantauan dan pengawasan di areal wilayah sumur yang api nya masih hidup guna untuk antisipasi agar api tidak merambat ke lokasi lain / hutan lain nya ujar Ansori.
Masi Ansori Menjelaskan Bahwa Luas lahan ,20 ha,Yang terbakar, Dan Jenis Tanah Mineral, Tofografi, Perbukitan, dan korban jiwa Satu Orang Meninggal dunia.
Dari Keterangan lokasi, Berdasarkan laporan TRC-PB di lapangan jumlah yang terbakar, 30 Sumur dan yang masih hidup 1 Sumur, dan dari Keterangan
dari pihak Pertamina asap sudah tercampur minyak dan gas, dan Upaya Saat ini, Melakukan pemantauan dan pengawasan dan tetap siaga melakukan dan, membuat pelaporan untuk dokumentasi di lokasi dan stanby di lokasi.
Saat ini Tim Yang Dilapangan, dari TRC-PB BPBD 5 orang, POLRI 2 orang Dinas Kehutanan, satu orang ,Pertamina adasatu orang, dan Selanjutnya Untuk Lokasi Pada Akses untuk kendaraan roda 4 masih agak sulit melewati dikarenakan jalannya perbukitan, dan Masi banyak Bulukar kayu Ucap Ansori kalaksa."ref cn ( Roli )