PESISIR SELATAN -- Memasuki awal tahun 2024 ini, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) melalui perangkat daerah diminta supaya melakukan pengelolaan penggunaan anggarannya dengan tepat sasaran, serta juga mengacu kepada aturan sebagaimana ketentuan berlaku.
Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Pessel, Jamalus MM, Datuak Bandaro Hitam, kepada Padang Ekspres Selasa (9/1), terkait dengan telah dimulainya beberapa kegiatan pembangunan di daerah itu, terutama kegiatan-kegiatan yang didanai oleh APBN maupun APBD.
“Sebagai wakil rakyat yang merupakan mitra pemerintah di lembaga legislatif, memasuki awal tahun 2024 ini saya menyarankan kepada Pemkab Pessel, terutama sekali terhadap penanggung jawab kegiatan masing-masing perangkat daerah, agar menjalankan kegiatannya sesuai ketentuan dan aturan berlaku. Harapan ini saya sampaikan agar program pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan yang sudah direncanakan, dan benar-benar tepat sasaran di daerah ini,” katanya.
Selain itu dia juga berharap kepada semua penanggung jawab program atau kegiatan yang dilakukan agar memahami aturan pengelolaan keuangan secara totalitas, dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
“Ini perlu saya ingatkan dan bila ada keraguan, penanggung jawab kegiatan tentu bisa meminta penjelasan kepada pihak berwenang. Seperti halnya kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kejaksaan, maupun terhadap berbagai pihak terkait lainnya,” pinta Caleg Dapil III Pessel dari PKS ini lagi.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pessel, Mawardi Roska, terkait harapan itu ketika dihubungi Padang Ekspres Selasa (9/1) menyampaikan terimakasih kepada Sekretaris Komisi I DPRD Pessel, dan juga meminta kepada semua perangkatnya supaya melaksanakan kegiatan secara optimal, terutama sekali kegiatan yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.
“Ini saya sampaikan agar dikemudian hari tidak terjadi keterlambatan yang mengakibatkan kegiatan tidak selesai di akhir tahun anggaran,” ujarnya.
Selain ketegasan itu, dia juga meminta kepada semua pimpinan perangkat daerah yang ada di lingkungannya, untuk melaporkan semua kegiatan secara rutin.
“Laporan yang dimaksud tentu yang berkaitan dengan tahapan atau perkembangan, termasuk juga kendala dan persoalan yang dihadapi di lapangan terhadap berbagai program kegiatan yang dilakukan,” timpalnya.