Usaha membatik yang dikembangkan SMKN 1 Ampek Angkek, menjadi incaran pemerintah Kabupaten Agam.
Bahkan, produk batik SMKN 1 Ampek Angkek itu akan dijadikan sebagai pakaian seragam ASN di Kabupaten Agam.
Membatik ini salah satu program studi di SMKN 1 Ampek Angkek, yang kini menjadi SMK Pusat Keunggulan di Sumatera Barat.
“Kita akan MoU dengan SMKN 1 Ampek Angkek, untuk pengadaan batik seragam ASN,” ujar Andri Warman saat membuka Job Fair dan Gebyar Vokasi, di sekolah itu, Rabu (15/11).
Dirinya tertarik batik itu jadi pakaian seragam ASN, karena kualitas dan motifnya tidak kalah saing dengan batik lain. Sehingga ia komitmen untuk memanfaatkan potensi lokal.
“Ini juga upaya kita untuk mempromosikan batik SMKN 1 Ampek Angkek, agar lebih dikenal masyarakat dan dunia industri,” sebutnya.
Dikatakan, jika memanfaatkan potensi lokal, tentu akan mendorong kualitas produk dan SDM agar menjadi lebih baik.
“Kita upayakan awal 2024 sudah MoU, untuk pengadaan batik ini,” katanya.
Kepala SMKN 1 Ampek Angkek, Gusti Kamal mengaku bangga, apabila produk batik di sekolahnya menjadi pakaian seragam ASN Kabupaten Agam.
Dijelaskan, motif batik di SMKN 1 Ampek Angkek bertemakan objek wisata yang ada di Kabupaten Agam, diantaranya Tabiang Takuruang, Kelok 44, Danau Maninjau dan lainnya.
“Jika MoU terlaksana, maka ini akan menjadi suatu kehormatan bagi SMKN 1 Ampek Angkek,” sebutnya.