Pesisir Selatan -- Masyarakat Nagari Koto Rawang, Kecamatan IV Jurai, keluhkan jalan kabupaten yang tidak diperbaiki Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan sepanjang 3 kilometer, Selasa 28 November 2023.
Jalan penhubung Nagari Koto Rawang dan kampung Sungai Salak yang tidak tersentuh pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan yang mana sangat disayangi masyrakat sekitar. Padahal status jalan tersebut merupakan jalan kabupaten dan Jarak Nagari Koto Rawang dengan ibukota Kabupaten Pesisir Selatan hanya sekitar 9 Kilometer.
Wali Nagari Derijol sudah berupaya untuk mengajukan secara tulisan maupun lisan terkait jalan ini kepada pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan tetapi semua hanya janji yang didapatkan oleh masyarakat kami.
"Ya, kami sudah ajukan ke pak Bupati dan dinas terkait, tetapi sampai saat ini belum tersentuh juga, padahal status jalan itu kabupaten, tapi kami pihak dari nagari akan berupaya untuk selalu memintak kepada pemkab untuk bisa membenahi jalan kami," ucapnya saat dihubungi wartawan.
Ia juga menambahkan sebanyak 436 kk atau 1600 orang penduduk yang sangat berharap kepada Bupati Pesisir Selatan untuk bisa membenahi pembangunan jalan kami ini, saat ini jalan cuma semen beton saja yang mana itu memakai dana desa dan swadaya masyarakat setempat.
"Ekonomi disini adalah pertanian yang mana jalan sangat diperlukan, supaya hasil panen pertanian dan harga tetap stabil," terangnya.
Alasan Bupati tidak bisa membangun
Wali Nagari juga mengatakan bahwahsanya tidak permananen jembatan makanya pihak pemkab Pesisir Selatan tidak mau membangun jalan tersebut.
Kami pihak nagari siap mencari jalan keluar alternatif atau bernegoisiasi terkait pembebebasan lahan sekitar, apabila pihak pemkab mau membenahi jalan kami.
Sementara itu Ketua KAN Tambang Firman Joni, Dt. Gamuak, berharap pihak pemerintah daerah bisa merealisasikan keinginan masyarakat terkait pembangunan jalan dengan adanya pembangunan jalan tersebut, para petani bisa membawah hasil kebunnya seperti durian dan kopi untuk dijual dengan harga layak.
"Ya kita tau bahwashnya nagari koto rawang adalah sentral penghasil durian dan kopi dan itu menjadi icon didaerah ini," terangnya saat berbincang-bincang.