Festival Organik Se - Sumatera Barat, Mahyeldi : Dengan Gunakan Organik Kwalitas Produk Akan Lebih Higienis

Nasrun
0
Gubernur Mahyeldi di perkebunan organik strawberi milik warga Padang Laweh Agam ( foto,N)



Canangnews- Kenagarian Padang Laweh Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam, yang disebut dengan kampung stroberi organik/ Pilot project, menggelar Festival Organik se-Sumatera Barat. Seiring dengan diadakannya peringatan Maulid Nabi Muhammad, SAW. yang dilaksanakan di Masjid dan lapangan Masjid Al-Sagar Padang Laweh, Minggu (8/10/2023).


Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, hadir pada acara itu sekaligus mengukuhkan Dewan Pimpinan Pusat Komunitas Organik Sumatera Barat (DPP Kompos) dan berikan tausiyah peringati Maulid Nabi Muhammad. SAW.


"Saat pertamakali saya dilantik sebagai Gubernur, kami mengapresiasi Asosiasi Pertanian Organik di Sumbar. Produk yang kita pakai berkaitan dengan padi atau beras," ungkap Mahyeldi.


Disamping itu ada koperasi yang mengelola, pejabat-pejabat di Provinsi harus mengkonsumsi beras organik. Juga dengan adanya kegiatan ini, untuk lebih menggairahkan lagi masyarakat untuk menggunakan pupuk organik yang dilengkapi Nutrisi Hortikultura.


"Misalnya, produk yang menggunakan pupuk organik nutrisi, produk Stroberinya manis, sehat dan nilai jual tinggi dan pendapatan Petani meningkat," paparnya.


Ia menginginkan, untuk warga Sumbar dan Indonesia pada umumnya, beralih menggunakan organik, sehingga kwalitas produk akan lebih higienis.



Nurna Eva Karmila , Dewan Pendiri Komunitas Organik Sumatera Barat,menjelaskan, organik sifatnya penyelamatan lahan pertanian yang saat ini sudah mulai tidak baik-baik saja.


"Kita menggunakan bahan pertanian yang ramah lingkungan (tumbuhan) Memberikan kandungan yang sangat lengkap seperti pupuk batubara," sebutnya.


Ia menginginkan, dengan organik yang diproses di pabrik ini dapat mengendalikan kesuburan tanah, dan semua hama. Juga hasil yang bagus, bisa disosialisasikan dan butuh sebuah wadah yang bisa saling menguatkan dengan harapan Sumatera Barat terdepan dan ada rutinitas festival setiap tahunnya, serta membuat konsultan organik disetiap Kabupaten dan Kota di Sumbar.

Anggota DPD RI, Emma Yohana, Nurna Eva Karmila dan anggota Komisi I DPRD Agam, Aderia (foto,N)


Sementara, Sahputra, sebagai nara sumber dan pemilik hak Paten tekhnologi pupuk batubara di Indonesia maupun di Amerika. Berlabel PT. Bursa Tani Global Niaga Bogor, menerangkan, selama ini orang berpikir organik itu adalah sesuatu yang berasal dari tanaman atau hewan yang diproses komposting (kompos).


"Itu benar, hanya saja masalahnya kita tidak mungkin mengembangkan tekhnologi kompos dalam skala besar dan luas, sebab butuh waktu yang lama untuk membuatnya dan butuh bahan baku yang banyak," urainya.


Hal itu, tambahnya, dengan mencari solusi dengan mengambil prinsip dasarnya, kompos yang berasal dari tanaman seperti, batubara (pohon tumbang yang membatu).


"Kelebihan batubara, unsurnya banyak sekali, karena mengandung 73 unsur dan bahan batubara mudah didapatkan, dan proses pembuatan pupuk batubara sangat cepat dalam hitungan detik tanpa menggunakan pestisida," pungkasnya.


Hadir pada acara itu diantaranya, kelompok Tani  militan dari Padang Laweh, tim UMKM Sumbar, Wali Nagari Padang Laweh, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Sungai Pua, dan lain-lain.


( KH)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top