Hukum Membuka Telapak Tangan Ketika Salam

Pilot Canang Sumbar
0


Untuk mencari hukum maka lihatlah ke dalam kitab fiqih.


Kenapa tidak lansung saja kepada qur'an dan hadist? Mmmm, ditakuti nanti salah kita dalam mengambil hukum darinya, why? Because kita tidak ahli dibidangnya.


Alqur'an dan hadits itu bahasa arab, kita tak ahli dalam bahasa arab, ada ilmunya untuk memahami bahasa arab itu.


Ucapan Nabi itu penuh makna dan wibawa, untuk memahaminya juga tak sembarang orang bisa mengungkap makna yang tersimpan di dalamnya, seperti contoh hadits ini.


Ada pertanyaan apa hukumnya membolak balikan telapak tangan saat salam selesai sholat?


Kalau kita lihat ke dalam hadits ternyata masalah itu pernah terjadi di masa Nabi ﷺ sahabat yang melakukannya ditegur oleh Nabi :


أخبرنا ابن أبي زائدة عن مسعر. حدثني عبيدالله بن القبطية عن جابر بن سمرة؛ قال:

كنا إذا صلينا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم، قلنا: السلام عليكم ورحمة الله. السلام عليكم ورحمة الله. وأشار بيده إلى الجانبين. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم "علام تومئون بأيديكم كأنها أذناب خيل شمس؟ إنما يكفي أحدكم أن يضع يده على فخذه. ثم يسلم على أخيه من على يمينه وشماله". رواه مسلم


Dari Jabir bin Samurah dia berkata, “Dahulu kami apabila shalat bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka kami mengucapkan, ‘Assalamu’alaikum wa rahmatullahi (Semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpahkan kepadamu) ‘ dan dia mengisyaratkan dengan tangannya ke arah dua sisi, (kanan dan kiri).’ Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ; “Atas dasar apa kalian memberi isyarat dengan tangan-tangan kalian seperti itu, seakan-akan ia adalah ekor kuda yang kepanasan kena matahari (tidak bisa berhenti). Cukuplah bagi kalian untuk meletakkan tangan kalian pada paha kalian, kemudian mengucapkan salam atas saudaranya yang di sebelah kanannya dan sebelah kirinya’.” (HR. Muslim)


Imam An-Nawawi memberi komentar :

شرح النووي علي مسلم ج ٤ ص ١٢٧

وفيه الأمر بالسكون في الصلاة والخشوع فيها والإقبال عليه،


Dalam hadits ini terdapat perintah untuk tenang, khusyu' dan fokus saat menjalankan shalat.


Bagaiman hukumnya orang yang sholat seperti dalam hadits di atas? apakah sholatnya batal, haram berbuat demikian, atau ia musti mengulang kembali sholatnya?


Untuk menjawab masalah hukum kita lihat dalam kajian fiqihnya, dalam kitab Irsyadul Ibad ila sabilil rasyad karangan Imam Zainuddin Al-Malibari halaman 53.


ارشاد العباد ص ٥٣

ومكروهاتها: ترك كشف يديه عند تحرّمه وسجوده وإلصاق قدميه، وتقديم إحداهما واعتماد عليها في القيام وجهر بمحل إسرار وعكسه، وخفض رأس في ركوع، ومخالفة ترتيب ذكرناه في وضع أعضاء السجود، وبسط الذراعين على الأرض، وترك وضع الأنف فيه وترك رجل مجافاة فيه وفي الركوع، وترك تعوّذ وسورة وتكبير انتقال، وأقلّ تسبيح ركوع وسجود، وذكر اعتدال وجلوس بين السجدتين، وتعوذ بعد تشهد أخير، وإسراع وتخصيص إمام نفسه بالدعاء، وتخلف مأموم لجلسة استراحة تركها الإمام وكفّ شعر وثوب، ومسح وجهه من نحو غبار، وترويح على نفسه وبصق أماماً ويميناً وإشارة مفهمة وتثاؤب واختصار واعتماد على اليد اليسرى في الجلوس، وتقليب اليدين عند التسليمتين.


Ternyata membolak balikkan tangan saat salam itu adalah pebuatan yang dimakhruhkan, dalam keterangan kitab telihat jelas dalam keterangan paling akhir :

وتقليب اليدين عند التسليمتين

Membolak balikan tangan ketika salam itu hukumnya makhruh, artinya Andai ada orang sholatnya membolak balikan tangan maka sholat tetap sah, tidak sampai batal maka sebaiknya perbuatan itu kita tinggalkan.


Apa makhruh itu?

Makhruh itu adalah perbuatan yang apabila kita tinggalkan berpahala dan apabila kita kerjakan tidak berdosa.

Semoga bermanfaat, masalah ini banyak kita lihat di lapangan atau barangkali kita mengalaminya sendiri, sengaja ditulis untuk diamalkan.

Waallahu A'lam

Pardi Syahri, Guru Agama SMKN 8 Sijunjung.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top