Sijunjung, canangnews.com_Kamis, 17/08/23 Pagi ini cuaca agak mendung matahari pun enggan keluar, udara yang dingin sedikit berkabut tanda-tanda itu sudah mulai datang sebenarnya namun hal itu tidak menyurutkan semangat warga, semua warga keluar menuju lapangan upacara, tepat jam 08.00 Wib upacara dimulai.
Pemerintah Nagari Manganti bersama warga masyarakatnya melaksanakan Upacara HUT RI ke 78 di lapangan kebanggaan mereka Upacara diikuti oleh seluruh sekolah yang ada di Nagari Manganti dimulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMK beserta semua Majelis Guru.
Sebagai Inspektur upacara diambil alih lansung oleh wali Nagari Manganti, siswa/i SMKN 8 Sijunjung diberi amanah sebagai pelaksana upacara pengibaran bendera merah putih, ikut juga hadir dalam acara ini para tokoh masyarakat Manganti, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, serta para pemuda dan pemudinya.
Inspektur Upacara Bpk. Darul Fauzi, S.Sos, Wali Nagari Manganti.
Saat amanat yang disampai oleh Inspektur Upacara Bpk. Darul Fauzi, S.Sos, rintik-rintik hujan mulai turun, karena beliau paham kondisi dan situasi amanat tidak beliau perpanjang inspektur upacara segera mengakhiri pembicaraan. Semua peserta upacara masih tetap bertahan tidak beranjak keluar lapangan karena terpukau amanat yang disampaikan beliau.
Dari dalam barisan saya perhatikan semua peserta upacara khusuk menampung tangan mengaminkan doa meskipun saat itu hujan bertambah deras yang dibacakan oleh Bpk. Gusni Mulyadi, S.E, salah seorang putra terbaik Nagari Manganti. Dalam hati saya berkata Masyaallah luar biasa tidak ada yang keluar lapangan ini upacara terhikmat yang pernah saya ikuti.
Upacara tetap berlansung hikmat meskipun diterpa hujan lebat
Saya dengar tadi ada bisikan dari dalam barisan kenapa kita harus keluar barisan, hanya karena hujan saja, kita hanya mengibarkan bendera merah putih, orang tua kita tempo dulu dihujani peluru, korban nyawa dan harta demi berkibarnya bendera ini, bisikan itu juga menambah semangat saya untuk tetap bertahan dalam barisan meskipun baju dan kopiah saya sudah basah kuyup.
Majelis Guru SMKN 8 Sijunjung bersama Siswa/i Paskibraka
Alhamdulillah akhirnya upacara paripurna juga, semua peserta meninggalkan lapangan upacara mencari tempat berteduh yang ada disekitar lapangan, ada yang berlindung di bawah tenda-tenda kecil, payung dan di bawah pohon, saya bersama kawan-kawan mencari kedai kopi untuk menghangatkan badan.
Sekian laporan untuk hari ini terima kasih sudah membaca goresan ini. (PardiS_Guru SMKN 8 Sijunjung)