Menulislah agar orang tahu bahwa engkau pernah hidup di masa lalu
Menulis adalah menu mengerenyutkan alis, jaman dulu orang menulis memakai alat seadanya sesuai dengan kondisi saat itu. Alatnya tinta dan bulu angsa sebelum pena hero muncul.
Banyak lembaran kertas yang dibutuhkannya, mereka sanggup menulis ribuan halaman kitab dengan gerakan tangan mereka. Hari ini kita juga menulis dengan alat yang lebih canggih lagi tanpa tinta dan bulu angsa.
Ayat yang pertama kali turun yang diterima Nabi yang mulia pada dasarnya juga menyuruh kita banyak belajar dan membaca :
الذي علم بالقلم
Alladzi yang mengajarkan ia Alladzi dengan pena.
Dalam tafsir jalalain diuraikan :
Allah yang mengajarkan manusia menulis dengan pena, orang pertama yang menulis memakai qalam (pena) adalah Nabi Idris Alaihissalam.
Diantara maha pemurahnya Allah adalah Ia mengajari manusia mampu menggunakan alat tulis, mengajari disini maksudnya memberikan kemampuan untuk menggunakannya.
Dengan kemampuan menggunakan alat tulis itu, manusia bisa menuliskan temuannya sehingga dapat dibaca oleh orang lain dan generasi berikutnya.
Dengan dibaca oleh orang lain maka ilmu itu dapat dikembangkan. Dengan demikian manusia dapat mengetahui apa yang sebelumnya belum diketahuinya, artinya ilmu itu akan terus berkembang. Demikianlah besarnya fungsi baca-tulis.
Agar apa yang kita tulis dan kita baca itu bernilai maka kembali ke pangkal ayat "Bacalah dengan menyebut Nama Tuhanmu yang telah menciptakanmu"
Bismillahi.