HARI ini, Kamis 28 Syawal 1444 atau 18 Mei 2023, walaupun liburan, para pensiunan Kantor Gubernur Sumbar tetap hadir menyemarakkan acara Pertemuan Silaturrahim dan Halal Bi Halal Grup Sakato Tuo di Kafe Suasso, Kawasan Gelanggang Olah Raga (GOR) H Agus Salim - Kota Padang. Walaupun banyak yang sudah sepuh dan tua, hampir sembilan puluhan rahun umurnya, namun tetap semangat.
Seperti penggagasnya, Da Bas (Basril Taher), malah datang dari Pekanbaru dengan duduk di kursi roda. Pak Armeyn An pakai kursi empat kaki beringsut jalannya. Begitu juga Pak Hasan Solok (Hasan Basri), Pak Rajudin Nuh dan Pak Dasril Djoni.
Peserta lainnya masih berumur dan berusia di bawah itu seperti Bang Maron (Marzuki Onmar), Da Zainul dan lain-lainnya. Tetapi yang banyak adalah yang di bawah 70 tahunan.
Mulanya tukang janang, Pak Hen (Hendrinal) yang urus ruangan dan makanan sudah hangat-hangat dingin, karena beliau pesan makan siang 75 porsi karena yang daftar isi rencana hadir kurang dari itu. Namun, sampai pukul 10.30 yang hadir baru mencapai sekitar 46 orang saja. Betapa banyaknya nanti kelebihan makanan? Bisa-bisa mubazir.
Alhamdulillah..., menjelang pukul 11.00 siang makin bertambah jumlah yang hadir.
Grup Sakato Tuo, merupakan grup tanpa bentuk. Tidak pakai anggaran dasar dan tidak pakai anggaran rumah tangga (AD ART). Tidak pakai daftar iyuran bulanan, tahunan dan denda keterlambatan atau tidak hadir.
Mau hadir, syukur, tidak hadir juga tidak apa. Mau menyumbang biaya pelaksanaan silahkan, tidak nyumbang juga tidak apa. Lalu dari mana biayanya? Tidak perlulah ditanya!
Sebenarnya Grup Sakato Tuo ini adalah melanjutkan "Wadah Maota" di Lapau Markan di Belakang Kantor Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) yang dulu. Ada kantin atau lapau yang tukang masak dan tukang hidangnya si Markan (Keturunan Kaliang).
Uda-Uda dan Abang kita ini dulu nongkrongnya di sana. Bagi yang sering duduk minum di sana bersamaan dengan Uda dan Abang tersebut terbawa lendong gratis karena mereka yang membayarkannya. Sebab, waktu itu Uda dan Abang ini sudah berjabatan seperti kepala biro dan asisten, sebagian besar sebagai kepala bagian.
Dua puluh tahun yang lalu mereka sudah pada pensiun, sudah itu berturut-turut yang lainnya. Apa wadah untuk bertemu? Mau minta difasilitasi kepada gubernur yang sekarang? Mana mau para pensiunan ini mengganggu orang yang sedang berjabatan atau orang yang berdinas untuk melayani "gaek-gaek ma ota" ini!
Da Bas bersama beberapa yang lainnya seperti Bang Maron, Dtk. Bijo, Jo ika (penulis) tidak setuju wadah maota pengsiunan ini difasilitasi pula oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar. Tidak lah yauuuu!!!
Siang hari tadi, Kamis 18 Mei 2023, para pengsiunan itu berkumpul, bergelak tawa dan berbagi cerita sambil mengunyah goreng pisang hangat dengan teh panas dan kopi hitam, menerawang-nerawang ceritanya ke berpuluh tahun yang lalu.
Alhamdulillah.., hanya itulah suasana yang diharapkan, bernostalgia tanpa batas. (*)
Editor; Zakirman Tanjung, whatsapp 082384556699