Canangnews.com - Memasuki hari ke-7, Wakapolda Riau Brigjen Pol K. Rahmadi, S.H, M.H pimpin langsung upaya pemadaman dan pendinginan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Jalan Parit Purba RT. 009 Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai tepatnya di titik koordinat N 1°36'45.7812" E 101°39'27.0072", Selasa (25/4/2023).
Memasuki hari ketujuh pemadaman Karhutla, masih terus dilakukan koordinasi bersama Polsek Bukit Batu Jajaran Polres Bengkalis untuk bersama-sama melakukan pemadaman. Karena diketahui, titik api muncul dari arah Kabupaten Bengkalis dan menjalar dengan cepat kewilayah Kota Dumai karena angin yang bertiup kencang.
Upaya pemadaman saat ini dilakukan 294 tim gabungan dari Dit Samapta Polda Riau, Polres Dumai, Polsek Medang Kampai, Brimob Polda Riau, Gabungan TNI, BPBD Provinsi Riau dan BPDB Kota Dumai, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), Regu Pemadam PT. Wilmar, Sinarmas dan masyarakat setempat.
Wakapolda Riau Brigjen Pol K. Rahmadi, S.H, S.I.K didampingi Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto, S.H, S. I.K saat dikonfirmasi memperkirakan luas lahan yang terbakar telah mencapai 60 hektar.
"Luas lahan gambut yang terbakar perkiraan mencapai 60 hektar, dan 40 hektar diantaranya telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan. Sementara 15 hektar lainnya masih mengeluarkan asap dan masih akan dilanjutkan dengan pendinginan lahan. Untuk mencegah kebakaran meluas, kami terus berupaya melakukan sekat guna memutus penjalaran api," kata Wakapolda Riau didampingi Kapolres Dumai, Selasa (25/4/2023).
Wakapolda Riau mengakui, upaya pemadaman api di lahan gambut yang kering cukup membuat kewalahan. Ditambah akses jalan menuju lokasi pemadaman sangat sulit dilalui dengan berjalan kaki dan ditumbuhi semak belukar serta sumber air yang sulit didapat. Sehingga telah dibuat jalan perintis untuk memudahkan mobilisasi personil serta alat pemadaman dan membuat parit serta embung sebagai cadangan sumber air untuk kegiatan pemadaman dan membatasi laju api yang menuju kearah Selatan dan Timur dari bagian lahan yang telah terbakar.
Apalagi, personel gabungan telah melakukan pemadaman sejak Bulan Suci Ramadhan dan seluruhnya tetap menjalankan ibadah Puasa Ramadhan saat berjibaku dengan si jago merah. Hingga kini di suasana yang fitri masih harus berpisah dengan keluarga serta saudara.
"Kami tetap berupaya maksimal dalam memadamkan api, dan pemadaman serta pendinginan masih dilanjutkan hingga hari ini agar kebakaran tidak meluas dan asapnya tidak mengganggu kualitas udara di Kota Dumai maupun wilayah sekitar Kota Dumai," tegas Wakapolda Riau.
Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan 36 alat milik Satgas Karhutla Polda Riau, Satgas Karhutla Polres Dumai, Brimob Polda Riau serta Gabungan TNI, BPBD Kota Dumai, Manggala Agni, Perusahaan dan Masyarakat Peduli Api (MPA). Sementara 3 unit alat berat milik PT. Mega Green, PT. Wilmar dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) juga dihadirkan guna membuat embung dan parit api sejauh +/- 2 Km.
Pemadaman serta Pendinginan Karhutla tampak dipimpin oleh Wakapolda Riau Brigjen Pol K. Rahmadi, S.H, S.I.K didampingi Dir Samapta Polda Riau Kombes Pol Faried Zulkarnaen, S.I.K, Dansat Brimob Polda Riau Kombes Pol Ronny Lumban Gaol, S.I.K, Kabid Propam Polda Riau Kombes Pol Johannes Setiawan W, Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto, S.H, S.I.K, Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, S.H, S.I.K, M.H, Wakapolres Dumai Kompol Josina Lambiombir, S.I.K, M.M, Kabag Ops Polres Dumai Kompol Yohanes Basri, S.Pi, para Kasat Polres Dumai dan Kapolsek Medang Kampai AKP Edwi Sunardi, S.AP, S.H.
Terakhir Wakapolda Riau mengajak dan menghimbau seluruh masyarakat untuk sama-sama berdoa dan melaksanakan Sholat Istisqo agar hujan segera turun khususnya dilokasi Karhutla.
"Namun apabila hujan tak kunjung turun, maka Satgas Karhutla Polda Riau bersama Satgas Karhutla Polres Dumai dan instansi terkait lainnya akan tetap bertahan melakukan pemadaman dan pendinginan Karhutla. Kepada seluruh anggota dilapangan agar tetap semangat dan pantang pulang sebelum padam," pungkas Wakapolda Riau.
Pantauan dilapangan, Idul Fitri 1444 Hijriah terasa berbeda bagi personil gabungan karena tidak dapat berkumpul bersama keluarga demi memadamkan api, mencegah meluasnya Karhutla dan mencegah korban jiwa maupun potensi kerugian materil yang lebih besar lagi.
Tampak Wakapolda Riau didampingi Pejabat Utama Polda Riau, Kapolres Dumai dan Kapolres Bengkalis serta unsur terkait lainnya telah melakukan pemantauan titik api melalui udara baik menggunakan helikopter maupun menggunakan drone dan alat control panel Polda Riau. Sehingga diketahui arah kepala api kearah Selatan dan Timur atau kearah menuju Kabupaten Bengkalis sehingga pemadaman difokuskan diareal tersebut.
Melihat hal tersebut, apresiasi dari Tokoh Masyarakat, Mahasiswa hingga Ketua DPRD terus berdatangan atas kinerja Satgas Karhutla Polda Riau, Satgas Karhutla Polres Dumai dan Satgas Karhutla Gabungan Kota Dumai yang rela memadamkan api setiap harinya sejak pelaksanaan Ibadah Bulan Suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah tidak berkumpul bersama keluarga dan saudara dirumah." rls/rol