Kepala Pol PP Bukittinggi mengawasi penyakit masyarakat bersama tim gabungan/ foto,WS |
Bukittinggi, Canangnews -Razia prostitusi jelang lebaran di sejumlah hotel melati di kota bukittinggi Sumatera Barat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjaring waria, Psk bersama pria hidung belang dan pasangan selingkuh asal Bekasi dan Payakumbuh.
Aksi kejar-kejaran mewarnai razia Penyakit masyarakat (Pekat) oleh tim gabungan satpol pp TNI polri di kota bukittinggi senin malam ( 17/4 ).
Seorang pria berpakaian wanita diduga waria kalah cepat dengan petugas satpol PP saat ditengah hujan nekat kabur ke belakang hotel di jalan Teuku Umar dan terjebak di pagar rumah kosong.
Sementara, didalam hotel di Jalan Ahmad Yani kampung cina petugas mendapati salah satu kamar kosong ditinggal penghuni. Karena ketahuan petugas, dua orang wanita penghuni kamar keluar dari persembunyiannya di belakang kamar mandi.
Keduanya tak berkutik saat petugas mendapati pakaian dalam berserakan di atas kasur dan alat kontrasepsi di tong sampah.
Razia penyakit masyarakat menjelang lebaran ini diperintahkan langsung oleh Wali Kota bukittinggi Erman safar.
"Awalnya tidak ada orang, kita pergi lalu kita kembali lagi tertangkap dua orang psk asal padang dan solok. Psk itu menyembunyikan cowoknya di wc supaya tidak tau ada laki-laki di dalam," ujar Kepala Satpol PP Kota Bukittinggi Efriadi Sikumbang disalah satu Hotel melati di Bukittinggi.
Kemudian, di hotel Y ada pasangan berselingkuh asalnya dari Bekasi dan satu orang lagi dari payakumbuh/limapuluh kota. Dari Padang namanya Lince yang karanya sudah ganti kelamin.
"Tapi ini bisa kita buktikan diperiksa dulu, dari penampilannya memang seperti wanita ternyata waria," papar Efriadi.
Disebutkan, dalam Peraturan daerah ( Perda) setempat, para pelaku terancam denda 250.000 hingga Satu juta rupiah.
"Sedangkan hotel yang dua kali terbukti memfasilitasi pelanggaran perda akan ditinjau ulang izin operasionalnya," tegasnya.
( KH )