Sijunjung, Canangnews.com-Pertama, yang musti diperhatikan ayah bunda ketika memasukkan anak ke pondok pesantren lihat mata pelajaran apa yang diajarkan di sekolah tersebut.
Mata pelajaran yang diajarkan di pondok pesantren itu antara lain :
Aqidah/Tauhid, Fiqih, Akhlak Tashawuf, Nahwu, Sharaf, Tafsir Qur'an, Hadits, Mantiq, Balaghah, Ushul Fiqih, Qawaid Fiqih, Tarekh.
Dalam Aqidah beri'tiqad Ahlussunnah wal jamaah kepada Imam Abul Hasan Al-Asy'ari dan Imam al-Mathuridi, dalam Fiqih kepada Madzhab Imam yang empat, dalam Akhlak Tashawuf kepada Imam Abu Hamid Al-Ghazali dan Imam Junaid Al-Baghdadi.
Kenapa musti begitu, karena hari ini banyak pondok-pondok yang mengatas namakan Ahlussunnah wal jamaah, bahkan ada yang memakai nama Imam Asy-Syafii tapi isinya tidak sesuai hanya pakai nama saja.
Sebulan yang lalu ada salah seorang wali murid curhat kepada saya, Ia sudah terlanjur mamasukkan anaknya kepada salah satu pondok tanpa menyelidiki terlebih dahulu bagaimana pondoknya, ia termotivasi karena di situ ada tahfizh Qur'annya.
Namun setelah libur anaknya tadi pulang bertemu ayah bundanya. Ternyata apa yang dilakukan ayah bundanya dibid'ahkan saja semua oleh anaknya, adeknya baca doa makan "Allahumma bariklana" saja, ditegurnya ndak boleh baca itu baca "basmalah" saja katanya.
Begitu juga saat ayahnya ikut yasinan dan tahlilan karena ada yang meninggal ditegurnya juga, dikatakannya itu perbuatan bid'ah. Akhirnya siayah memutuskan untuk membawa anaknya tadi pulang dan memindahkannya.
Sebelum terlambat sebaiknya saya pindahkan saja anak saya pak ustadz katanya, saya mengangguk saja dalam hati saya sikap bapak sudah benar. Itulah sedikit curhatnya kepada saya.
Untuk Daerah Sumatera Barat saya sarankan kepada pondok/sekolah yang sudah masyhur saja seperti :
MTI Candung, MTI Pasir, MTI Lasi, MTI Malalo, MTI Tarusan Kamang, MTI Sabilul Jannah, MTI Djaho (Intinya semua MTI yang Ada). Perguruan Thawalib Padang Panjang, Sumatera Thawalib Parabek B.Tinggi (semua Thawalib yang ada). Serta pondok-pondok lainnya yang ada di Ranah Minang.
Rata-rata sekolah di atas mengajarkan kitab-kitab standar, kitab kuning atau kitab gundul (klasik).
Kedua, sekolahnya sudah berdiri cukup lama, sudah banyak alumninya, resmi, cirinya memakai nama-nama kampungnya sendiri. seperti Canduang, Parabek, Padang Panjang, Lampasi, Ringan-ringan, Batang Kabuang, Djaho, Tarusan Kamang, Pasir, Lasi, Maninjau, Malalo dan lain-lain.
Ketiga, Jangan tergiur cassing, selidiki dulu kalau perlu bertanya kepada orang yang lebih tahu. Maaf! sekolah-sekolah lain yang tidak saya sebutkan, intinya kepada semua sekolah/pesantren yang berfaham aswaja, fiqihnya bermadzhab dan berakhlak tashawuf.
Biasanya dibrosur PSB ada dilampirkan, dan yang tidak kalah pentingnya juga lihat pendirinya, guru-gurunya alim dan sholeh yang akan membimbing anak-anak kita ayah bunda.
Silahkan ditambah tuan guru pondok-pondok pesantren yang lainnya.
(PardiS_Anak Amak).