Wakil Walikota Bukittinggi Bukber Dengan Anak Yatim Penerima Beasiswa

Red
0

 

Wawako Marfendi buka bersama anak yatim disalah satu restoran Bukittinggi /Foto,BM


Bukittinggi, Canangnews -Wakil Walikota Bukittinggi H. Marfendi, Dt. Basa Balimo Buka bersama anak yatim penerima bea siswa Human Initiative (HI) Bukittinggi.Bertempat di rumah  makan Sederhana, Senin ( 27/3/2023).


 Wakil Walikota Bukittinggi  H. Marfendi, Dt. Basa Balimo diundang beserta istri Nurna Eva Karmila, B.Sc untuk buka bersama dengan para anak yatim penerima bea siswa dari Human Initiative (HI) Cabang Bukittinggi, buka bersama tersebut dihadiri oleh 20 orang penerima bea siswa beserta ibu dan saudara-saudaranya, juga pengurus dan relawan Human Initiative (HI) Bukittinggi.



Dalam sambutannya kepala Human Initiative Bukittinggi Hendra, menyampaikan bahwa Human Initiative (HI) menyalurkan beasiswa baik untuk anak tingkat SD, SMP dan SMA, begitu juga untuk beberapa penghafal Al-quran di kota Bukittinggi dan sekitarnya, dalam tahun ini total yang diberi bea siswa sebanyak 72 oarang, untuk seluruh tingkatan.


“Tahun ini ada 72 orang yang kami berikan bea siswa baik untuk tingkatan SD, SMP, SMA ataupun para penghafal Quran, bea siswa ini berasal dari donatur dari Bukittinggi dan sekitarnya, ada yang lansung menjadi bapak asuh para siswa, ada juga yang tidak mau disebutkan namanya, sehingga ada diantara panerima yang tidak tahu siapa orang tua asuhnya selama ini,” ungkap Hendra Ketua Human Initiative .



Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi, mengucapkan ribuan terima kasih kepada Human Initiative yang telah berinisiatif mencarikan orang tua asuh untuk anak-anak kita yang berasal dari Bukittinggi dan sekitarnya,.


"semoga upaya ini Allah ridhai dan Allah beri berkah untuk kita semua, dan kita berharap bantuan yang diberikan oleh para donatur ini mampu membuat anak-anak kita menatap masa depan mereka dengan positif dan optimis dalam menghadapi semua tantangan hidup ini," ujarnya.



“Titip salam dari khusus dari saya dan istri untuk para donatur dan orang tua asuh yang telah banyak memperhatikan anak-anak kita, semoga Allah berikan balasan yang berlipat ganda di dunia ini dan akhirat kelak, khusus kepada anak-anak mari doakan orang tua asuh dan donatur yang selama ini telah membantu kita, semoga Allah mudahkan kehidupan mereka, Allah beri rezki yang banyak, yang baik dan halal, dan Allah pertemukan kita di sorgaNya nanti” ungkap Marfendi.



Untuk anak-anak Marfendi yang biasa dipanggil Buya, mengatakan, bahwa setiap yang datang dari Allah itu pasti selalu baik, meski terkadang terasa pahit, karena Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, biasanya itu hanya semua proses yang harus kita lalui. Gelang yang ibu-ibu pakai itu sekarang saja yang indah, tapi sebelum menjadi indah seperti itu dia harus dibakar dulu, diketok agar pipih, dibengkok-bengkokkan sampai dikikir baru dia menjadi gelang yang indah. Sambil memeluk salah seorang anak yang sekolah kelas empat SD bernama Irsyad.


 “Sebesar Irsyad inilah saya ditinggalkan oleh ayah saya, jadi nasib kita sama nak, dan setiap abis zuhur di bulan Ramadhan Marfendi yang sebesar Irsyad ini dikepalanya ada “singgan” berisi “lapek” sebanyak 150 buah, berjalan dari Aur Kuning (aua ateh) ke Taluak, Padang Laweh terus ke Padang Lua, sambil berteriak “eeee Lapeek,, lapek pisang, lapek baru, lapek nagosarii”, dan itu tetap dalam keadaan puasa sampai magrib dan berbuka baru balik pulang jalan kaki, itu semua adalah proses, dan sekarang jadi wakil walikota dia,"ulasnya.


Marfendi mengingatkan kepada para ibu-ibu, agar tetap optimis dan berfikiran posistif, karena perasaan ibu-ibu akan menular kepada anak-anak, jangan sampai rasa pesimis yang ditularkan kepada anak-anak ini, karena kita tidak tahu apa yang disediakan Allah pada masa depan mereka, yang kita tahu Allah itu Maha Pengasih lagi maha penyayang, dan Allah katakan dalam alquran.

“Ketahuilah bahwa Allah tidak akan pernah menganiaya hambaNYa’ (al-ayah).


Dengan lirih Buya Marfendi Berepesan “Buu, tolong didik anak-anak saya ini, masa depan mereka Allah titipkan di tangan ibu, anak yang umur 10 tahun sekarang insya Allah 24 tahun lagi jadi walikota dia, walikota kita itu dilantik umur 34 tahun, insya Allah 17 tahun lagi jadi Bupati di Dharmasraya, St. Riska dilantik jadi Bupati pada umur 27 tahun di Dharmasraya. 24 tahun itu tidak lama buu, mari kita siapkan anak-anak kita untuk masa depan mereka yang lebih baik," pungkasnya.


( KH )

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top