PEKANBARU canangnews.com - Wakil Bupati Indragiri Hulu Junaidi Rachmat hadiri apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau tahun 2023, Selasa (21/3/2023) di Halaman Kantor Gubernur Riau, Jl. Jend. Sudirman, Pekanbaru.
Apel kesiapsiagaan ini juga dirangkai dengan pemusnahan barang bukti hasil operasi cipta kondisi menjelang bulan suci ramadhan 1444 H oleh Polda Riau.
Bertindak memimpin apel Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.I.P bersama Kapolda Riau Irjen Pol. Muhammad Iqbal, SIK, MH, Kasrem 031 WB, Dansathanlan dan Lantamal.
Pelaksanaan apel ini melibatkan ratusan personil TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar, Satpol PP, tenaga kesehatan dan anggota pramuka.
Tampak bersama Wabup Inhu Junaidi Rachmat, hadir juga Dandim 0302 Inhu, Wakapolres Inhu dan Kepala KPBD Inhu.
Dikatakan Wagub Edy Natar Nasution dalam amanatnya bahwa bencana karlahut yang ditimbulkan sudah terjadi secara secara berulang. Sehingga sudah seharusnya kita mencari solusi yang tepat.
Luasnya sebaran lahan gambut yang mencapai 52 persen dari total lahan gambut di sumatra menjadi suatu kendala. Ditambah lokasi yang sulit dan kondisi embung yang mengering.
Pemprov sejauh ini, lanjut Wagub telah berusaha memberikan upaya terbaik dengan memberikan sumber daya yang dimiliki.
Untuk tahun 2023 ini, sejak bulan januari hingga maret jumlah hotspot dari data BMKG pada level medium tingkat tinggi terdapat 88 titik dengan luas lahan yang terbakar seluas 32,14 hektar.
Kemudian, terhitung sejak 13 februari 2023 Pemprov Riau telah menetapkan status siaga darurat Karhutla melalui keputusan Gubernur Riau nomor: Kpts.191/II/2023.
"Maka pada hari ini kita menggelar apel siaga dengan tujuan untuk memastikan kesiapsiagaan Provinsi Riau dalam menanggulangi karhutla," jelasnya.
"Sehingga, setiap instansi dan stakeholder yang tergabung dalam satuan komando Satgas penanggulangan karhutla Provinsi Riau dapat mempersiapkan segala sesuatunya," tutupnya.
Usai apel, Wagub, Kapolda dan rombongan lainnya mengikuti pemusnahan barang bukti hasil operasi cipta kondisi menjelang bulan suci ramadhan 1444 H oleh Polda Riau.
Barang bukti kejahatan yang dimusnahkan diantaranya ekstasi 55.462 butir, sabu seberat 88, 271 kg, miras 15.862 botol dan sebanyak 2500 knalpot brong."( rol )