Gemericik Air Sejernih Kristal Mudiak Banda, Silantai- Sijunjung
Sijunjung, CanangNrws.com - Hari itu Rabu siang, 17 Agustus 2022 setelah upacara hari kemerdekaan itu, saya berangkat bersama beberapa orang teman kesatu tempat yang jauh dari hiruk pikuknya kehidupan, tempat itu benar benar kurasakan menjadi tempat yang nyaman, adm dan sangat asri sekali.
Udaranya yang sejuk banyak pohon serta ada aliran sungai jernih bisa lansung diminum bagi yang mau he he.., karena ia mengalir dari hulunya yang belum terjamah, jauh dibalik bukit itu.
Pesona jernihnya air disela-sela bebatuan Alam Silantai-SijunjungIa mengalir disela-sela batu sepanjang jalan yang saya lalui, ingin rasanya ku mencebur saja ke dalamnya, sayang saat itu saya tak bawa kain "samping" basahan, niat itu ku pendam saja.
Inilah pertama kalinya saya datang ke tempat ini, dengan membawa sebungkus nasi dan beberapa air minum untuk pelepas dahaga dalam perjalanan panjang, mendaki, menurun, dan menyibak semak belukar.
Aku adalah saksi keindahan sejuknya alam Mudiak Banda - SijunjungDengan sedikit tawa canda teman di depan dan di belakang saya itulah yang membuat perjalanan saya tak terasa hingga kami sudah sampai saja di tempat yang kami tuju ya...namanya "mudiak banda".
Mudiak banda terletak di Nagari Silantai Kec. Sumpur Kudus, Makkah darek kata orang tempo dulunya. Pemandanganya nan indah membuat saya terpesona olehnya.
Ketika sudah sampai, masing-masing kami mencari tempat ternyaman untuk makan siang, ada yang di balik batu, ada yang duduk bersila di atas batu sambil menjuntaikan kakinya ke sungai.
Tapi saya memilih tempat yang berbeda, saya lihat ada satu batu landai di tengah-tengah air dalam hati ini bisa saya gunakan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah makan.
Kami makan berjamaah meskipun tak berdekatan, setelah makan salah seorang teman mengajak saya menelusuri aliran sungai hingga hulunya saya temukan ada batu besar yang menjulur ke sungai.
Waaw keren, ini bisa untuk tempat sholat ucap saya kepada teman yang di depan saya. Kami berwuduk dan mencari beberapa helai daun ganti sajadah untuk pelindung saja saat sujud.
Selesai sholat kami lanjutkan perjalanan sampailah kami digenangan air yang berwarna biru agak dalam juga, temanku menjelaskan ini tempat mandinya anak-anak ketika mereka main ke sini katanya.
Hmmm....kalau tahu begini bagusnya tadi saya bawa kain ganti ucap saya, ia terenyum saja besoklah kita ulang lagi katanya. Iya lah ndak apa-apa jawab saya. Ada rasa kecewa juga sih saketek hehe. Pulang wak lai kecek e..
Sabanta ee lai.....hanya sebentar saja ucapku dalam hati...
Ayolah kita pulang, tu kawan-kawan sudah pada nungguin tu ucap saya, siap! katanya, kami balik arah hingga sampai di lokasi semula. Perjalanan pulang dengan kampung tangah yang sudah terisi padat "kenyang".
Jalannya gontai saja ya ucap saya, nanti ashar kita sholat di Masjid Silantai, dari sana saya lansung pulang ke rumah, maksud ke manganti. Itulah sedikit cerita kita hari ini, bagi yang mau jalan-jalan ke sini boleh kontak saja saya, saya siap jadi gaetnya haha..(TJP/PrardiS)
Writer : Pardi Syahri, S.Pd., Freelace Reporter of CanangNews.com