Pekanbaru canangnews.com - Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republi Indonesia (PAPPRI), menggelar penampilan kolaborasi penyair dan penyanyi Riau di panggung Toktan Jumat malam, (10/3/2023) dengan tema pergelaran Perayaan Hari Musik Nasional Ke-10 dan doa bersama menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijraih.
Perayaan hari musik nasional dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 10 tahun 2013 ditandatangani Presiden RI kelima Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kepres tentang Hari Musik Nasional, tidak serta merta langsung eksen dalam sebuah gerakan, namun secara bertahap pembenahan secara administratif terus dilakukan dan ditambah lagi terjadinnya Pandemik Covid-19 ditahun 2019-2022, sempat vakum dalam berbagai kegiatan.
Ketua PAPPRI Riau, M Sumardany Zirnata dalam kegiatannya menjelaskan, penampilan para artis, musisi dan pencipta lagu dipanggung Toktan, dalam kegiatannya pesan yang disampaikan dalam karya sudah menujukan kreativitas sangat bagus.
“Mudah-mudahan ada satu tong karya yang mana nantinya bisa dilihat secara nasional atau global,” paparnya.
Diusia 10 tahun ini, mencoba dengan langkah awal membuat suatu gebrakan untuk membangkitkan kembali gairah para genre baik, seiniman baik artis, pencipta lagu dan pemusik dikumpulkan menjadi satu keinginan di Riau.
Pada kesempatan ini, PAPPRI Riau berkolaborasi dengan Panggung Tok Tan membuka pintu dan cendela untuk menampilkan kebolehan dalam sebuah karya sendiri ditampilkan.
Kekuatan sebagai junior dalam meminpin PAPPRI Riau, tentu tidak terlepas memohon tunjuk ajar dari para senior di organisasi ini.
“Salah satu senior tersebut Imam Panggung Toktan Alhaj Aris Abeba yang juga pendiri maupaun Ketua PAPPRI Riau Pertama,” kata Ketua PAPPRI Riau, M Sumardany Zirnata jelasnya usai pergelaran Perayaan Hari Musik Nasional Ke-10 di Riau.
Terkait upaya ada satu tong karya putra maupun putri anak jati melayu yang bisa viral, maka akan menjadi peluang mendongrak nilai ekonomi bagi seniman maupun para musisi.
Kemudian menurut hematnya, ini juga aka menjadi mata rantai yang tidak akan pernah putus, bahkan bisa menjadi rel yang bisa dijalani para seniman atau musisi yang belum mendapat kesempatan untuk viral.
Ditempat yang sama, pendiri dan sekaligus ketua pertama PAPPRI Riau Alhj Aris A Beba yang juga berulang tahun disaat usia 10 PAPPRI, membuka adrian ali sang punjaga puisi ini.
Mengapa tidak, salah satu panggung Tok Tan, merupakan bukti nyata untuk digunakan para seniman musik berkarya. “Saya hanya berfir, semua kembali kepada para seniman untuk memahami kalimat ini. itu saja tidak usah panjang lebar, lagi pula saya sudah tua, hanya sebagai pemberi petuah,” tutupnya.
“Peluang yang semacam ini, menurut jalur akal pikiran sehat untuk sebuah organisasi yang mapan,”urainya.
Pada kesempatan itu, acara yang dihadiri Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Riau, Roni Rahmad dan kepala dinas Kebudayaan Riau Raja Yoserizal Zen sebagi perwakilan Gubernur Riau, menandakan dukungan penuh untuk PAPPRI Riau itu sendiri" rls/rol