Sijunjung, CanangNews.com-Sabtu, 11 maret 2023 hujan lebat membasahi bumi lansek manih hujannya awet tak kunjung reda, dalam hujan lebat itulah saya berangkat menuju Sungai Tambang.
Andai saya tunggu reda barangkali saya tak bisa pulang ke Sungai Tambang, karena tekad yang kuat saya paksakan juga berangkat dalam hujan lebat disertai pula angin kencang.
Mulai dari Manganti, Sumpur Kudus sampai Pinang kurang lebih 45 menit saya lewati dengan sepeda motor kesayangan saya masih terasa air membasahi tubuh saya.
Ketika sampai di Durian Gadang hujan sudah mulai berkurang, tapi masih terasa juga, hingga sampai di Tapuih saya berhenti kaget karena ada onggokan tanah di tengah jalan.
Seseorang sedang membuat jalan alternatif
Saya lihat ada seseorang dengan tongkat kayu ditangannya "cangkul" membuat jalan kecil di samping onggokan tanah tersebut, saya sapa serta saya tanya lai bisa lewat da? kalau onda lai jawabnya.
Tak jauh dari onggokan tanah itu saya berhenti dan bertanya, kapan kejadiannya ini da? jam 11 jawabnya, waktu hujan tadi ya da? iya jawabnya, saya ambil foto ya da? ya silahkan jawabnya.
Setelah saya ambil dokumentasi foto dan video saya minta izin meninggalkan lokasi, tadi juga ada sedikit bicara-bicara saya saat mengambil gambar semoga ada perbaikan ya da? ucapnya.
Saya lanjutkan lagi perjalanan, tiba-tiba saya melihat ada pohon jengkol tumbang menghambat badan jalan, dalam hati saya "wah parah ini jangan-jangan saya tak bisa melanjutkan perjalanan."
Namun karena saya melihat ada sedikit celah di pinggir badan jalan saya lanjut saja meskipun motor dan kaki saya menabrak kayu-kayu kecil di sampingnya.
Setelah berhasil melawatinya perasaan saya mulai plong, alhamdulillah saya lewat juga. Maaf, fotonya kurang jelas karena android saya saat itu masih terbungkus plastik sebab saya berangkat tadi dalam hujan deras.
Sekian dulu cerita kita untuk hari ini, esok diuleh "sambung" lagi. (PardiS)