Desiminasi IKM Digelar bagi Waka. Kurikulum SMPN/Swasta Kabupaten. Sijunjung
Sijunjung, Canangnews.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung melalui Bidang SMbuiP melaksanakan kegiatan Pelatihan Diseminasi Implementasi Kurikulum Merdeka bagi wakil Kepala SMP Bidang Kurikulum di Hotel Bukit Gadang, Muaro selama empat hari berturut turut ysitu dimulai hari Rabu hingga akan berakhir pada Sabtu (1 - 4 Januari 2023)
Ketika dihubungi oleh media, Kepala Bidang SMP Mouvidar, SH didampingi Kasi Kurikulum SMP Rusdi El Nazil, S.Pd., S.Kom menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 55 orang wakil Kepala sekolah bidang kurikulum SMP Negeri dan swasta se kabupaten Sijunjung dibuka Kepala Dinas Puji Basuki, SP.M.MA, Rabu (01/02/2023).
Puji Basuki memberikan sambutanPada sa'at pengarahan pembukaan acara tersebut, Kadis Pendidikan Puji Basuki menyampaikan bahwa Implementasi kurikulum merdeka adalah suatu keharusan bagi setiap sekolah. Bagi sekolah yang masih ragu-ragu umumnya dikarenakan belum memahami secara utuh apa itu kurikulum merdeka.
Pemahaman yang harus dilakukan oleh kepala sekolah dan guru diantaranya adalah dengan memahami konsep dan struktur Kurikulum Merdeka, memahami cara menyiapkan pembelajaran di Kurikulum Merdeka yang meliputi perencanaan pembelajaran, capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan modul ajarnya.
"Selain pemahaman tersebut diatas, kepala sekolah dan guru juga harus memahami cara menciptakan kelas Merdeka Belajar melalui pembelajaran berdiferensiasi diantaranya memahami murid dan melakukan penyesuaian dengan kebutuhan dan karakteristik murid," papar mantan Sekretaris Dinas Kominfo itu dengan semangatnya.
Kabid SMP melalui Kasi Kurikulumnya Rusdi mengatakan bahwa pelatihan desiminasi Implementasi Kurikulum Merdeka saat ini kita mendatangkan sumber dari Balai Guru Penggerak Provinsi Sumbar yakni Ibuk Irawati, M.Pd dan Pitria Gusliati, M.Pd," kata Rusdi Elnazir.
"Memang benar kurikulum merdeka akan diberlakuan tahun pelajaran 2023/2024, namun kini kita perlu mempersiapkan guru menghadapi hal tersebut dari sekarang" imbuhnya menutup pembicaraan. (TJP/Herman)