Pertemuan digelar di Balairung rumah dinas Wako Bukittinggi / nas |
Bukittinggi,Canangnews - Ratusan pedagang kaki lima yang berjualan di seputaran taman Pendestrian Jam Gadang, kawasan pasar atas Jalan Minangkabau kota Bukittinggi mendatangi rumah dinas Walikota Bukittinggi, Kamis,(26/1/2023) malam
Walikota Bukittinggi Erman Safar didampingi Kasat pol PP kota Bukittinggi Efriadi, Kadis koperasi dan UKM Wahyu Bestari, kadis pariwisata dan kebudayaan Aprilia mendata semua pedagang kecil (UMKM) dengan berbagai jenis dagangan nya,
Walikota Bukittinggi Erman Safar mengatakan, Menyikapi isu sampah, kesemrawutan, ketidak nyamanan pengunjung di jantung kota wisata ini saat libur, bahkan sempat menjadi isu nasional beberapa waktu lalu, pada channel (YouTube) yang dibawakan Tantowi Yahya sudah ditonton hampir satu juta orang.
Garis besarnya adalah ekonomi sulit, stop orang berdagang, mereka sulit untuk mencari pekerjaan baru, solusinya adalah mereka di berikan bekal nilai-nilai kebudayaan dalam bentuk pakaian tata cara dan aturan dalam berjualan, kemudian kehadiran mereka jadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung
"Barang-barang dagangan yang mereka jual, kami sedikit akan ketatkan, barang-barang yang memang tidak menghasilkan sampah itu yang boleh berjualan di seputaran taman Pendestrian Jam Gadang," tegasnya
"Sebanyak lebih kurang 490 orang hari ini kami data, yang berjualan di jl cindua Mato, jl Minangkabau, sampai ke samping-samping pasar atas, akses ke pasar lereng, jenjang gudang dan seputaran jam gadang,"katanya.
Disampaikanya, hingga tanggal 31 Januari ini, mereka siap-siap dengan tampilan baru dan tanggal (1/2) pria akan memakai baju hitam Taluak Bolango,celana batik dan pakai Deta (adat/red) perempuan memakai baju kurung/gamis warna hitam, itu akan dibagikan.
Kemudian, seluruh akses tidak boleh tertutup ini akan kita tata kembali, ada beberapa tempat yang agak leluasa bagi pengunjung di kota ini, mengingat ada pedagang yang berjualan nya pagi ada yang sore hari dan malamnya,
Dijelaskan, bagi pedagang yang melanggar aturan yang telah disepakati bersama, kita cabut izin nya dan tidak boleh berjualan lagi di tempat itu, untuk penegakan aturan kita sudah ada sat pol PP, dinas pariwisata dan kebudayaan, Dinas kope nirasi dan UKM kota Bukittinggi, "Kita pastikan semuanya satu visi dan misi.
RN (57) salah seorang pedagang mengatakan, dengan dilakukan pendataan oleh bapak walikota menhaku senang dan bangga.
" Saya akui, pemerintahan sekarang ini peduli rasanya kepada kami yang masyarakat-bawah ini. Dibolehkan berjualan di taman Jam Gadang, tanpa digusur petugas,"ungkapnya.
Dilain itu, mereka mengharapkan pemerintah tetap memikirkan rakyat, salah satunya untuk tidak melarang pedagang kecil berjualan di taman Jam Gadang.
( KH )