Komisi ll DPRD Bukittinggi Meninjau Beberapa Sekolah SD dan SMP di Kecamatan Guguak Panjang

Red
0

 

Kunjungan komisi II DPRD di SMP 3 Bukittinggi/foto,nas


Bukittinggi, Canangnews - Dalam rangka mengayomi masyarakat 7 anggota komisi ll DPRD kota Bukittinggi ,Edison Khatik Basa, Nur Hasra, Nofrizal Usra, Erdison Nimli, Asril,Ibnu Asis dan Irman Bahar beserta kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan , Dinas Pekerjaaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkunjung ke SMPN  3, SD Negeri 13 Bukit Apit dan SDN 16 Tarok Dipo Bukittinggi. Selasa (17/1/2023).

 

Kepala SMP Negeri 3 Bukittinggi Firman,S.Pd  yang disampaikan Wakepsek  Edi Salman,S.Pd mengucapkan ucapan terimakasih atas kunjungan anggota DPRD Komisi II Bukittinggi.


"Mudah-mudahan atas kunjungan ini, terjalin komunikasi yang baik antara warga masyarakat dengan anggota komisi II Bukittinggi,"ujarnya.


Menurutnya, kendala yang dihadapi selama ini, dengan luasnya lokasi sekolah tidak mencukupi dana BOS, dan berharap bantuan dari anggota DPRD Bukittinggi.Diantaranya Kendala air bersih sebab lokasi berada diketinggian, dengan solusi satu hari butuh air 2 tangki.   


SDN 13 Bukit Apit kelurahan Guguk Panjang kota Bukittinggi yang dulu di bangun pada tahun 1982 (eks SD Inpres) ternyata dinding dan pagarnya sudah keropos juga saluran drainase ketika curah hujan tinggi sering terjadi banjir,


"Kami sangat  menaruh harapan dan bantuan bapak (Dewan) melalui dana pokirnya, untuk rehab sekolah ini," ungkapnya.


Komisi ll DPRD bersama dinas terkait berlanjut mengunjungi beberapa sekolah tersebut yakni, ingin memacu percepatan atau peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal itu dikatakan Erdison Nimli anggota DPRD Fraksi Demokrat.


"Kita (dewan,red ) selain memikirkan bangunan sekolah, hal yang terpenting adalah, bagaimana  untuk membangkitkan semangat membaca pada anak-anak, khususnya di sekolah dasar," ucapnya 


Beberapa persoalan yang dijumpai para anggota komisi ll DPRD dan SKPD di beberapa sekolah tersebut diantaranya,


SDN 13 Bukit Apit Kecamatan Guguk Panjang kota Bukittinggi yang dulu di bangun pada tahun 1982 (eks SD Inpres) ternyata dinding dan pagarnya sudah keropos, juga saluran drainase ketika curah hujan tinggi sering terjadi banjir.


Kemudian Rombongan berlanjut menuju ke SDN 16 Tarok Dipo Kota Bukittinggi, di lokasi tersebut juga berlaku hal yang sama,yaitu permasalahan banjir.


Plt.Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Bukittinggi Jeki, S Kom, MSI mengatakan , akan mencoba memasukkan proposal pada perubahan anggaran 2023 ini.


( KH )

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top