PEKANBARU canangnesw.com - Mita kini sudah kembali bisa tersenyum lebar. Remaja putri yang menjadi korban kecelakaan lalulintas ini, bahkan sudah bisa berdiri sendiri. Meski belum bisa berjalan normal dan dibantu dengan tongkat jepit, semangat Mita untuk bisa sembuh dan beraktifitas normal seperti anak seusianya sudah terlihat tumbuh.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto beserta istri tampak bahagia, sesaat setelah turun dari mobilnya. Ia sampai di rumah Mita, di Kecamatan Tenayan Raya, Sabtu (3/12). Dia tampak menenteng sebuah tas dan juga beberapa makanan. Di depan rumah, Mita kebetulan sedang duduk sore bersama neneknya.
Kombes Sunarto lalu langsung mendekati Mita. Remaja yang masih kelas 6 SD itu kemudian menyalaminya.
"Bagaimana kabarnya Mita. Hebat ya sudah bisa keluar rumah," ujar Kombes Sunarto menyapanya. Mita kemudian membalas sapaan itu. Kata dia, saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Bahkan ia sudah bisa berdiri sendiri.
Ia juga memperagakan bagaimana ia bisa berdiri dari tempat duduknya. Dengan bantuan sepasang tongkat jepit, Mita bahkan sudah bisa berjalan pelan. Kombes Sunarto tampak tertawa dengan perkembangan Mita. Ia kemudian mengambil tas yang dibawa tadi. Seraya meminta agar Mita membuka tas berwarna hitam tersebut.
"Coba buka," sebut Kombes Sunarto. Diraihnya tas tersebut oleh Mita. Pelan-pelan dibukanya resleting tas bagian belakang. Ia tampak kaget, didalamnya ada sebuah kotak sepatu. Ternyata sebelumnya, Kombes Sunarto pernah berjanji kepada Mita untuk membelikan sebuah sepatu baru. Hari itu janji tersebut ia tunaikan.
Memang perhatian Kombes Sunarto sangat tinggi kepada Mita. Hal ini terlihat sejak pertama kali Bid Humas Polda Riau bersama wartawan mitra Polda yang datang ke rumah Mita untuk memberikan sepatu roda pada pertengahan November lalu. Saat itu, Mita masih belum bisa apa-apa. Ia hanya bisa duduk dan berbaring di kasurnya. Melihat kondisi Mita saat itu, Kombes Sunarto bertekad membentu Mita hingga bisa sembuh.
Bukan tanpa alasan. Menurut dia, Mita merupakan remaja penerus bangsa. Mita juga dilihat dia merupakan anak yang cerdas. Namun karena kecelakaan yang ia alami, Mita mengalami kelumpuhan. Dua kakinya tidak bisa lagi digerakan. Kondisi psikis Mita menjadi semakin berat karena sepekan sebelum mengalami insiden kecelakaan, sang ibunda wafat.
Kembali ke cerita pertemuan Kombes Sunarto dan Mita. Hari ini, Senin (5/12), ia bakal mengikuti ujian secara daring. Mita kemudian meminta restu Kombes Sunarto agar bisa mengikuti ujian dengan baik. Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara ini kemudian meminta Mita untuk tetap giat belajar. Sehingga bisa lulus ujian dan bisa menggapai cita-citanya. Yakni menjadi seorang dokter.
“Tetap semangat dan belajar yang rajin ya, berdoa kepada Yang Maha Kuasa,” pesannya.
Sebelum pulang, Kombes Sunarto sempat meminta Mita untuk mencoba sepatu yang baru ia belikan. Mita kemudian membuka kotak sepatu dan langsung memasangkan pada kaki kirinya. "Muat," tuturnya sambil tersenyum polos.
Diketahui sebelumnya, Mita sempat mendaoat perawatan oleh Biddokkes Polda Riau atas permintaan Kombes Sunarto. Ia mendapat operasi kaki. Setelah di operasi, Mita juga mendapat konseling dari Tim Psikologi SDM Polda Riau. Sebab, Mita sempat mengalami trauma pasca kecelakaan. Hingga kini kondisinya mulai membaik. Bahkan sudah bisa diajak bercanda.
"Saya ingin memastikan Mita bisa sampai sekolah kembali dan berjalan seperti sedia kala. Bukan apa-apa, saya ingin mengajak semua masyarakat untuk saling peduli dengan kondisi lingkungan. Semangat itu yang ingin saya tularkan kepada semuanya," pungkas Kombes Sunarto."( Rol )