Foto : Kegiatan RJIT diduga asal jadi di Koto VIII Pelangai. (canang/Didi Someldi Putra) |
Painan - Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dikerjakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Langsano di Nagari Koto VIII Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan diduga dikerjakan asal jadi.
Berdasarkan penelusuran tim pada Rabu, 9 November 2022, pada banyak bagian badan irigasi mengalami retak-retak, selain itu pada titik lain ditemukan plaster hingga acian yang mengeropos, dan titik ini ditumbuhi tanaman liar.
Berkemungkinan kejadian disebabkan oleh pekerjaan yang asal-asalan, sehingga berakibat kepada pengabaian spesifikasi teknis yang merupakan hal wajib untuk diperhatikan, dan dilaksanakan.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Syafrianto, menyebut, bahwa kegiatan RJIT telah di-PHO.
Terkait informasi yang diterimanya, maka ia dalam waktu akan turun ke lapangan, jika informasi yang disampaikan benar maka kelompok akan diperintahkan untuk memperbaiki.
"Karena kegiatan ini adalah swakelola maka kelompok akan kami perintahkan untuk memperbaikinya," tuturnya.
Dari berbagai literasi diketahui bahwa besaran anggaran program RJIT adalah Rp75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah) dengan luas terdampak minimal minimal 50 hektare.
Adapun tujuannya kegiatan yang dilaksanakan dengan metode swakelola dimaksud untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi warga setempat.(dd)