 |
| Elfindri /foto,KH |
BUKITTINGGI,Canangnews - Walikota Bukittinggi Erman Safar, masih muda menghadapi masalah sebagai walikota. Selain masih menata kembali infrastruktur kota, pandemi datang ketika baru memimpin kota ini.
Masa dimana semenjak tahun 2020-2021, ekonomi resesi juga berdampak pada Bukittinggi.Karena selain dampak resesi, sektor tourism, yang selama ini handalan menggairahkan ekonomi, terjun payung karena terhentinya penerbangan di rute2 yang selama ini berkembang, termasuk jumlah frekuensi pengangkutan menurun.
"Hotel dan restoran terpukul, dan pada masa yang sama ekonomi tefap tumbuh. Masalahnya apakah perbaikan ekonomi sudah terhasil?,"kata Elfindri dir SDGS Center Unand.
Kota Bukittinggi berupaya memilih dan memantapkan UMKM. Tahun 2022 telah ada tambahan UMKM sebanyak 4300 unit. Padahal ketika tahun 2020 jumlah usaha yang ada adalah 917 buah.
Dengan perkembangan unit usaha UMKM itu didukung oleh peningkatan investasi telah membuka lapangan kerja sebanyak 13.000 lebih.
Apakah yang menyebabkan terjadinya peningkatan investasi?, sepertinya berkembangnya bisnis kuliner, khususnya yang menyediakan makanan dan minuman. Kedai kopi berkembang termasuk banyaknya kukiner fast food, seperti mie dan aneka rasa kue dan makanan lokal. Pulihnya ekonomi di tahun 2022 telah membuat arus datang ke Bukittinggi
Peningkatan ekononomi juga didukung oleh data bank Indonesia, selama tahun 2017 sampai 2022 aktiva bank telah naik sebanyak Rp 2.2 triliun.
Dukungan demikian juga terlihat dari pekembangan salah satu BPR yang beroperasi di Bukittinggi, diantaranya BPR jam Gadang.
( Nas )