BATAM, canangnews.com – Perayaan Maulid Nabi, yang dikenal dengan “Badikie Maulid,” adalah sebuah tradisi masyarakat Padang Pariaman untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini sebagai kegiatan rutin tahunan bagi warga Piaman sekitarnya, karena dipercaya memiliki nilai-nilai etis dan estetis, sehingga dipandang penting untuk menjadi sebuah warisan budaya dalam mencontoh dan mengambil spirit perjuangan Rasulullah SAW.
“Bagi warga Piaman peringatan maulid itu adalah budaya bukan peribadatan, jadi tidak ada yang salah dalam tradisi tersebut,” ungkap Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, dihadapan ratusan warga Piaman dalam acara peringatan Maulid Nabi di Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Kota Batam, pada Ahad (23/10) bertempat di Masjid Babussalam DPD PKDP Kota Batam.
Ikut mendampingi Bupati Suhatri Bur, Asisten II Setdakab Padang Pariaman, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Indra Utama, dan tenaga senior humas empat periode bupati Suindra. Tampak juga hadir Ketua DPW PKDP Kepulauan Riau H. Nurman.
Lebih lanjut, katanya, dalam peringatan Maulid Nabi tersebut, harus ada makna dan pelajaran yang dapat digali. Sehingga dapat dijadikan contoh dan tauladan dalam kehidupan. Pada kesempatan itu, dia juga mengajak warga Piaman Kota Batam untuk bersama meramaikan masjid kebanggaan DPD PKDP Kota Batam ini dengan shalat berjamaah.
“Terlebih pada pelaksanaan shalat jumat, warga Piaman harus beramai-ramai ke sini,” seru ketua DPD PAN Padang Pariaman ini mengajak.
Kemudian Suhatri Bur juga menyampaikan berbagai pembangunan yang dilakukan selama masa kepemimpinannya. Dia menyatakan, semua keberhasilan itu adalah perpaduan dan kebersamaan antara ranah dan rantau. Makanya dia mengajak semua warga PKDP Kota Batam, bersama membangun kampung halaman kedepannya untuk mewujudkan Padang Pariaman Berjaya.
“Bagaimanapun dukungan warga Piaman diperantauan sangat kami butuhkan untuk Padang Pariaman unggul berkelanjutan, religius, sejahtera, dan berbudaya,” tuturnya mengakhiri.
Sebelumnya, H. Syahrul Ketua DPD PKDP Kota Batam melaporkan, warga minang di Kota Batam menjadi penduduk nomor tiga terbesar di Kota Batam. Dia menyatakan, sekitar tiga puluh persenya warga minang itu berasal dari Piaman.