Warga di lokasi pengungsian yang jauh dari bibir pantai . Foto:Istimewa |
Sikabaluan Canangnews,Warga Sikabaluan Kecamatan Siberut utara mengungsi ke Gunung Tamairang yang memiliki ketinggian yang cukup serta jauh dari bibir pantai dan lokasi Zona Aman saat gempa berkekuatan 6,1 Sr mengguncang bumi Mentawai tepat pada pukul 06.10 Wib.
Durasi yang tidak begitu lama justru membuat warga setempat merasa takut sehingga berlarian ke tempat yang lebih serta memilih untuk meninggalkan rumahnya.
Salah satu warga Dusun Nang-nang Yudas mengatakan,bahwa dirinya spontan lompat dari tempat tidur serta membawak anak lari ke lokasi pengungsian Gunung Tamairang untuk menyelamatkan diri mengantisipasi gempa susulan berujung TSUNAMI.
"Kita langsung keluar rumah saat gempa kuat tadi pagi serta menunggu informasi namun melihat warga lainnya sudah berlarian sehingga kita ikut lari dan jauh dari bibir pantai"ungkapnya kepada Canangnews saat dimintai keterangan di lokasi pengungsian Minggu 11/08/22.
Lebih lanjut dikatakan dia,semua warga memilih untuk bertahan di Gunung Tamairang yang dikategorikan zona aman jauh dari ancaman hingga dikeluarkannya informasi BMKG tidak berpotensi TSUNAMI.
Sementara ditempat yang berbeda Salju samangilailai mengatakan,warga Dusun Nang-nang sudah berada di lokasi pengungsian saat ini untuk mengantisipasi adanya gempa susulan meskipun akan berdesak-desakan untuk mendapatkan tempat.
Selang beberapa menit setelah gempa terjadi sebagian warga masyarakat turun ke bawah untuk melanjutkan aktifitas rutinitas serta mencek rumah dalam kondisi aman.
Hingga berita dinaikkan tidak ada korban serta bangunan yang rusak.(Js)