PARIWARA PEMKAB SOLOK SELATAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat mengapresiasi inovasi dan kreativitas Pemerintah Kabupaten Solok Selatan atas penyelenggaraan Festival Durian Solok Selatan Tahun 2022.
Hal tersebut diutarakan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldi ketika menutup secara resmi festival di Pulau Mutiara, Nagari Lubuk Gadang Utara, Solsel, Kamis (29/09/2022).
"Sukses dua kali angkatkan festival durian dan ini menjadi satu-satunya di Sumatera Barat dan bahkan Sumatera. Untuk itu, sebelum diklaim oleh daerah lain, karena kita sudah coba rasa duriannya, dengan berbagai varian rasa, bentuk dan warna, ini boleh diklaim Solok Selatan sebagai kampungnya durian,"ujar Wagub.
Menurut Wagub, Solok Selatan setelah ditetapkan sebagai agrowisata durian di Sumatera Barat, even festival durian merupakan sesuatu yang unik, bukan hanya diusulkan jadi agenda provinsi, tapi juga akan diusulkan menjadi agenda nasional.
"Jika daerah lain mempunyai brand tersendiri, seperti Payakumbuh dengan City of Rendang, maka Solok Selatan adalah ‘’Kampung Of Durian," sebut Audy.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Sumbar juga langsung memerintahkan Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Luhur Budianda untuk mengusulkan festival durian Solok Selatan menjadi even nasional.
"Pak Kadis, tolong usulkan festival ini ke even nasional," ujar Wagub menginstruksikan Kadis Pariwisata Pemprov Sumbar.
Terkait penunjang sektor pertanian, Wakil Gubernur juga medorong pemerintah kabupaten untuk menonjolkan satu komuditas utama, momen festival ini, tidak ada salahnya jika durian diangkat menjadi komoditi unggulan, pungkasnya.
Sementara, Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan festival durian yang telah dilaksanakan selama enam hari, merupakan sarana kolaborasi antara hiburan, edukasi, wisata dan peningkatan pekonomian masyarakat. Penyelenggaraan kegiatan ini juga dapat menyatukan komunitas masyarakat pecinta durian.
Melalui festival, masyarakat juga dapat mengenal berbagai jenis durian, jenis makanan berbahan baku durian serta sebagai ajang promosi durian agar lebih dikenal oleh masyarakat luar Solsel.
"Festival ini diadakan salah satu upaya untuk menjual komoditi durian dengan harga lebih baik. Selain itu mendorong masyarakat berinovasi hasil olahan durian seperti dodol durian, donat durian, roti durian dan asam durian/tempoyak," ucap Khairunas.
Sementara itu, Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda sangan mendukung segala kegiatan pariwisata di Solok Selatan.
"Kegiatan ini bisa berlanjut tidak terlepas dari dukungan DPRD, kami selaku bagian pemerintah, terus mensupport kegiatan-kagian positif, terutama terkait festival durian, yang akan mengangkat daya jual durian," ungkap Zigo.
Zigo Rolanda, juga mengapresiasi kehadiran Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, yang datang untuk menutup secara resmi festival durian Solok Selatan.
"Terima kasih, Uda Audy Joinladi yang berkenan datang pada penutupan Festival Durian," ucap Zigo.
Zigo juga menceritakan pengalaman pertama kalinya dalam festival durian ini. Yaitu ketika mengikuti acara ‘’maambang durian’’ bersama Bupati, Kapolres dan jajaran OPD. Bagaimana ketika menunggu buah durian jatuh semalaman, didalam tenda, menggunakan senter ditengah malam yang dingin.
Festival Durian Solok Selatan juga merupakan upaya pemerintah untuk mengangkat dan mempromosikan durian yang melimpah pada musimnya. Saat ini ada 400 varian durian di Solok Selatan, ketika musim durian, lebih dari 5 ribu durian turun setiap harinya.
Penutupan festival juga akhiri dengan pembangian empat ribu porsi ketan durian, dua gunungan durian kepada masyarakat. Jangka Panjang sebagai upaya ebih mengembangkan durian dimasa mendatang, pemerintah kabupaten juga membagikan seratus bibit durian. (Adv)